SURABAYA (Berita): Super Garuda Shield 2023 resmi dimulai pada 31 Agustus dengan digelarnya upacara pembukaan di Jawa Timur yang dihadiri oleh pimpinan senior militer Amerika Serikat dan Indonesia.
Siaran pers yang diterima dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Jumat (1/9) menyebut latihan tahun ini adalah tahun kedua rangkaian latihan Super Garuda Shield yang merupakan pengembangan dari program pertukaran Garuda Shield yang diselenggarakan pertama kali pada tahun 2019, dan kali ini mempertemukan tujuh negara peserta serta 12 negara pengamat dalam sebuah latihan gabungan multilateral.
“Kepada rekan-rekan, mitra dan sekutu di lapangan, saya ucapkan terima kasih. Terimakasih juga kepada pemerintah dan rakyat serta militer Indonesia,” kata Letjen Xavier Brunson, Komandan Jenderal US Army I Corps. “Terima kasih telah menerima kami di Indonesia, di Super Garuda Shield ini, dan terima kasih kepada negara-negara peserta dan pengamat.”
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama Letjen Brunson menghadiri upacara pembukaan untuk latihan lapangan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Baluran, Situbondo, dimana anggota militer setiap negara yang berpartisipasi akan melakukan latihan pendaratan amfibi, operasi lintas udara, latihan perebutan pangkalan udara, dan latihan lapangan gabungan dengan latihan menembak senjata sebagai puncak acara.
Upacara pembukaan yang berlangsung di Pusat Latihan Kapal Perang (Puslatkaprang) Koarmada II di Surabaya diawali dengan pidato dari Komandan Jenderal 8th Theater Sustainment Command Mayjen Jered P. Helwig, dan Komandan Guspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Edi Haryanto. Latihan STAFFEX yang berbasis di Surabaya melibatkan para pelatih militer AS dari Hawaii National Guard, dari seluruh matra TNI, serta angkatan bersenjata Australia dan Inggris.
“Kami [TNI] sangat gembira bisa menyelenggarakan STAFFEX Super Garuda Shield 2023 di Surabaya,” kata Laksma TNI Edi Haryanto. “Latihan selama dua minggu ke depan akan berpusat pada perencanaan transisi dalam operasi pertahanan.”
Melalui pelatihan ini, peserta di Surabaya akan meningkatkan pemahaman mengenai proses perencanaan bersama dan fungsi staf, Komando dan Pengendalian bersama, penentuan kebutuhan akhir sumber daya logistik dan tenaga kerja, serta pengembangan konsep Komando Gabungan Wilayah Pertahanan TNI (Kogabwilhan).
“Super Garuda Shield merupakan latihan militer terbesar Amerika Serikat dengan Indonesia dan latihan ini memperkuat hubungan bilateral Amerika-Indonesia melalui perencanaan, pelatihan, dan latihan bersama,” ujar Mayjen Helwig.
Selama 10 tahun terakhir, Pasukan Hawaii National Guard dan personil angkatan udara pria maupun wanita telah bertukar pengetahuan luas tentang perencanaan militer dengan TNI, berkat adanya upaya Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana (HADR) selama bertahun-tahun melalui Program Kemitraan Negara (SPP).
Hawaii National Guard memberikan spektrum pengalaman luas dalam beberapa tahun terakhir dan telah membentuk “J-Staffs” guna merespons operasi domestik nyata baru-baru ini untuk menangani bencana-bencana seperti letusan gunung berapi, banjir, COVID-19, dan saat ini, Respons Kebakaran Hutan Lahaina di Hawai.
Super Garuda Shield 2023 adalah latihan tahunan yang ruang lingkup dan ukurannya telah berkembang secara signifikan sejak tahun 2009. #SGS2023 adalah latihan bersama yang diselenggarakan kedua kalinya secara berturut-turut, yang berkembang menjadi latihan gabungan, menunjukkan komitmen tujuh negara peserta dan 12 negara pengamat terhadap kemitraan dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Daftar negara peserta adalah: Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, Prancis, dan Inggris. Daftar negara pengamat adalah: Belanda, Brasil, Brunei, Filipina, India, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Timor Leste. (wie)