Pendekatan Orang Tua Minim, Anak Jadi Ketergantungan Gadget

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Prof Ridha Dharmajaya menyebutkan, kedekatan yang minim antara orang tua pada anak-anak membuat anak-anak semakin candu pada gadget. Dampaknya adalah terjadi ketergantungan terhadap teknologi komunikasi tersebut sehingga memperbesar resiko gangguan pada kesehatan sejak dini.

“Orang tua mestinya menyadari bahwa teknologi itu hanya alat , sejatinya komunikasi yang ideal itu adalah orang ke orang. Lihat saat ini , anak-anak menggunakan teknologi itu dominan melihat content atau bermain game. Ini meminimkan sosialisasi dan humanitas pribadi anak,” ujar Prof Ridha Dharmajaya, Guru Besar FK USU kepada waspada.id, Kamis (7/9) di Medan.

Prof Ridha menambahkan, jika dibiarkan kecenderungan tumbuhnya mentalitas yang seimbang juga akan terganggu. Gunakan gadget sesuai kebutuhan saja, kontrol Orang Tua jangan lemah pada anak.

“Dampak lebih lanjut tidak heran kita lihat hari ini , anak-anak menjerit dan berteriak ketika gadget yang digunakannya diambil atau dihentikan ketika menggunakannya. Karena sudah tahap “addict” dan fatalnya banyak orang tua yang akhirnya karena dengan alasan tidak tega lalu memberikan gadget tersebut pada anaknya,” lanjut Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia tersebut.

Prof Ridha menambahkan, banyak orang tua yang tidak menyadari ketika anak-anak dibiarkan tumbuh dengan gadget maka dia perlahan “membunuh” masa depan anaknya sendiri. Pembuktian empiris penggunaan gadget tanpa aturan itu sudah banyak. Dan dampaknya sering dianggap remeh Karena tidak muncul seketika. Saraf kejepit itu bukan penyakit candaan.

“Sayangnya ketika keterlenaan dan ketidaktegaan itu berlarut. Ketika anak sudah beranjak dewasa maka mulailah produkfitasnya menurun begitu juga mentalitasnya. Di saat itu sudah terjadi barulah kita menyadari ternyata rasa sayang Kita selama ini kita tunjukkan dengan cara yang salah. Jangan jadikan Kita para orang tua menyesal di akhir, mari tanggap sejak dini,” tutup akademisi tersebut.(att)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *