IDI (Berita): Sedikitnya 11 desa dalam lima kecamatan di Kabupaten Aceh Timur dikepung banjir Minggu (17/5), setelah sehari sebelumnya dua desa di dua kecamatan dilanda banjir.
Lokosi banjir antara lain Desa Pante Kera, Kec. Simpang Jernih. Desa Sri Mulya dan Peunarun Baro, Kec. Peunarun. Desa Alue Ie Mirah, Julok Rayeuk Utara dan Jambo Lubok, Kec. Indra Makmu. Desa Seumanah Jaya, Kec. Ranto Peureulak. Desa Pante Labu, Blang Seunong, Sah Raja dan Sijudo, Kec. Pante Bidari.
Dampaknya, ruas jalan antar desa terendam dengan ketinggian air antara 30-90 centimeter. Sementara ratusan rumah terendam dengan ketinggian air di dalam rumah antara 30 centimeter hingga semeter. Ratusan rumah terendam antara lain 20 unit rumah di Desa Peunarun Baro, Kec. Peunarun. 25 unit rumah di Desa Alue Ie Mirah dan 200 unit rumah di Desa Jambo Lubok, Kec. Indra Makmu.
“Iya benar, banjir yang melanda sejumlah desa dalam beberapa kecamatan telah mengakibatkan rratusan rumah terendam dan kita hingga saat ini masih mendata jumlah rumah yang terendam dan memantau kondisi kekinian di desa,” kata Kepala Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Ashadi, SE, MM.
Berdasarkan laporan pihak kecamatan, lima kepala keluarga (KK) atau 13 jiwa di Kecamatan Peunarun dan 6 KK atau 25 jiwa di Kecamatan Ranto Peureulak, terpaksa mengungsi. Mereka memilih mengungsi ke rumah-rumah tetangga akibat rumahnya terendam dengan ketinggian air mencapai semeter.
“Bantuan logistik yang sudah kita salurkan ke Desa Pante Kera di Kecamatan Simpang Jernih, karena sejak sehari sebelumnya 21 unit rumah terendam dan warga harus mengungsi. Sementara beberapa lokasi lainnya masih dalam pendataan dan datanya masih masuk ke kita,” ujar Ashadi seraya menandaskan, keadaan cuaca sebagian wilayah Kabupaten Aceh Timur khususnya kawasan pegunungan masih berawan dan hujan ringan. (waspada.id).