Pantai Labu (Berita): Menyikapi wabah virus covid-19 yang menjadi musibah nasional, warga muslim Dusun II, Desa Kubah Sentang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menggelar zikir tolak bala, Jumat ( 20/3) malam di Masjid Jami setempat.
Zikir tolak bala diawali kaifiat pembacaan ayat-ayat suci Al-quran dan shalawat Nabi dipandu Ustaz Hamdani dilanjutkan pembacaan Yasin 41 secara berjemaah dipandu Ustaz Amirul Khair ditutup dengan doa dipandu Ketua Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Jami Muhammad Nuh AH.
Acara tersebut diinisiasi Ikatan Remaja Masjid Jami (Irmaja) Kubah Sentang didukung BKM Jami berjalan lancar dan khidmat, dihadiri Kepala Desa Ihwan Hidayat serta warga baik kalangan tua, muda bahkan anak-anak.
Ketua BKM Jami Muhammad Nuh AH mengatakan, zikir tolak bala yang digelar merupakan bagian dari muhasabah diri untuk senantiasa dekat kepada Allah SWT.
Terlebih saat ini umat Islam tidak saja di Indonesia, bahkan di dunia sudah diperingatkan-Nya lewat virus corona yang ternyata mampu menjadi sebab merenggut nyawa manusia.
“Zikir tolak bala ini bagian dari muhasabah kita semua untuk kembali dan mengingat Allah SWT.
Musibah virus corona ini merupakan salah satu dari peringatan Allah kepada kita,” ungkap Nuh.
Nuh juga mengatakan, lewat zikir tolak bala tersebut diharapkan Allah SWT menaungi umat Islam dan masyarakat Indonesia terhindar dari segala bentuk bala terlebih virus Corona yang sudah memakan korban.
Sebelumnya.
Amirul Khair dalam tausiah singkatnya mengingatkan, virus Corona merupakan ciptaan Allah SWT yang ditakdirkan-Nya sebagai peringatan kepada umat Islam dengan tujuan dan pasti mengandung hikmah.
“Virus Corona ini dari Allah. Tidak mungkin tidak ada tujuan dan hikmah dari ini semua,” terangnya.
Setidaknya kata Amirul Khair, merujuk kepada ayat-ayat Al-quran, satu dari hikmahnya seperti disebutkan dalam Surat Al Mulk ayat 2, bahwa Ia menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji manusia siapa yang terbaik amalannya.
“Artinya, dengan sebab musibah virus Corona ini, apakah umat Islam makin dekat dengan Allah atau justru semakin jauh ?,” ucapnya.
Karena itu, tidak ada upaya selain berserah diri kepada Allah lewat tobat nasuha dan semakin dekat kepada-Nya lewat istigfar, zikir dan meningkaktan amal ibadah serta ikhlas juga sabar menjalani musibah tersebut.
Sementara Kades Kubah Sentang Ihwan Hidayat mengapresiasi kegiatan keagamaan zikir tolak bala yang diinisiasi warganya karena bernilai positif sejalan dengan nilai-nilai Islam dalam menyikapi sebuah peristiwa termasuk musibah wabah Corona.
“Saya berterima kasih kepada penggagas acara ini. Sebuah hal positif yang semestinya dilakukan dalam menyikapi musibah virus Corona ini,” ucapnya.
Ihwan juga mengimbau agar warga yang dipimpinnya tidak panik dengan wabah virus Corona. Tapi sikapi dengan tenang dan melakukan langkah antisipatif seperti, berperilaku hidup sehat baik rajin mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan sehat dan untuk sementara menghindariyv keramaian.(Jmc)