Tentara Angkatan Darat AS Merestorasi Sekolah selama Super Garuda Shield

  • Bagikan
Berita Sore/ist Mayor Jenderal Jared Helwig, Panglima Komando Theater Sustainment ke-8 Angkatan Darat AS, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menggunting pita peresmian restorasi sekolah di Situbondo, Jatim Minggu (10/9).

SITUBONDO, JATIM (Berita ): Tentara Angkatan Darat AS dari Engineer Brigade 130, Tentara cadangan Angkatan Darat dari 12th Theater Engineer Command dan anggota TNI yang ditugaskan di Batalyon Zeni Konstruksi 12, meresmikan selesainya proyek restorasi sekolah dengan upacara pemotongan pita dalam Latihan Bersama Super Garuda Shield di Situbondo, Indonesia pada 10 September 2023.

Siaran pers yang diterima dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Kamis (14/9) menyebut Mayor Jenderal Jared Helwig, Panglima Komando Theater Sustainment ke-8 Angkatan Darat AS, dan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, memimpin upacara pemotongan pita tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada para tentara atas kerja kerasnya.

“Selesainya restorasi sekolah ini menunjukkan komitmen kami terhadap Indonesia dan menjadi bukti nyata keterlibatan kami sebagai mitra yang baik,” kata Mayjen Jered Helwig, Panglima Komando Theater Sustainment ke-8.

“Anak-anak ini memiliki kesempatan untuk tumbuh dan belajar di Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan masa depan cerah di hadapan mereka berkat kemitraan kita yang kuat.”

Ratusan masyarakat setempat hadir menyaksikan acara tersebut sebagai apresiasi mereka atas restorasi sekolah. Setelah upacara selesai, tentara Amerika menyempatkan diri untuk berfoto dengan anak-anak dan orang dewasa yang hadir.

Tim gabungan ini memulai proyek restorasi pada 25 Agustus, dan bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan proses restorasi sebelum Super Garuda Shield selesai.

Beberapa proyek besar yang telah diselesaikan, antara lain penggantian atap yang rusak, penguatan infrastruktur kelistrikan, penggantian dinding yang rusak akibat air, pembangunan gorong-gorong untuk mengurangi banjir, penambahan menara air untuk mengalirkan air, peletakan batu bata beton di halaman untuk menghilangkan tumbuhan liar, dan pengecatan dinding sekolah untuk tampilan sekolah yang lebih cerah.

“Saya mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu meninjau kondisi sekolah untuk perencanaan kegiatan tim kami,” kata Kapten Jay Gilani, komandan kompi, Engineer Brigade 926, Komando Theater Engineer ke-12.

“Ketika saya melihat lagi apa yang telah kami kerjakan selama beberapa minggu terakhir ini, saya sungguh senang bisa ambil bagian dalam proses transformasi dan membuat tampilan sekolah yang berbeda.”

Meskipun sebagian besar kegiatan dalam pelatihan Super Garuda Shield berpusat pada membangun kesiapan dan interoperabilitas persenjataan gabungan, proyek restorasi sekolah memiliki tujuan yang berbeda dalam kemitraan AS-Indonesia.

“Saya senang sekali bisa bekerja sama dengan Angkatan Darat AS di sekolah tersebut, mereka sangat baik,” kata anggota Marinir TNI Eli Nanang Sutanto, insinyur, Batalyon Zeni Konstruksi ke-12. “Semoga kita bisa bekerja sama lagi dalam misi lain di masa mendatang.”

Super Garuda Shield adalah latihan tahunan yang cakupan dan ukurannya telah berkembang secara signifikan sejak tahun 2009. Tahun ini adalah tahun kedua berturut-turut latihan ini berkembang menjadi kegiatan gabungan dan bersama, yang menunjukkan komitmen tujuh negara peserta dan 12 negara pengamat terhadap kemitraan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *