7 Kecamatan Banjir di Madina, Aktivitas Warga “Lumpuh”

  • Bagikan

beritasore/Ist
Banjir menghambat aktivitas masyarakat.

MADINA (Berita): Luapan banjir di sejumlah kawasan Pantai Barat Mandailingnatal, mengakibatkan aktivitas masyarakat “lumpuh”.

Kepada waspada.id dan beritasore.co.id di Panyabungan, Jumat (22/9), sejumlah warga Pantai Barat hendak ke kampung halaman di Natal, Batahan atau Tabuyung, misalnya, terkendala akibat jalan tak bisa dilewati.

Warga dan aktivis di Batahan, Kasruddin melaporkan dari lokasi, banjir bandang meliputi ruas jalan Sinunukan-Batahan, bahkan terhambat aktivitas masyarakat mau berpergian Sinunukan-Batahan.

“Asal banjir, Sungai Batang Bangko meluap karena hujan deras mulai kemarin hingga malam tadi,” ujar aktivis yang juga jurnalis.

Dijelaskan, masyarakat tetap waspada. Hingga sore ini, banjir belum surut, bahkan rumah penduduk di sekitar Sungai Batang Bangko dan dua Desa Banjaraur Utara Kec. Sinunukan dan Desa Muara Pertemuan Kec. Batahan Kab. Madina, terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukhsin Nasution, SSos, MM mengungkapkan, ada tujuh kecamatan di Maduna terdampak banjir dan tanah longsor.

Dijelaskannya, ketujuh kecamatan banjir di Madina yakni: Rantobaek, Siabu, Linggabayu, Natal, Sinunukan, Batahan dan Batangnatal.

Mukhsin mengungkapkan, berdasarkan laporan camat, terjadi genangan air di bantaran Sungai Batang Natal.

“Selain itu, terjadi longsor menutupi badan jalan kabupaten dari Desa Muaraparlampungan menuju Desa Hadangkahan dan Aekmanggis di Kec. Batang Natal,” ujar Mukhsin.

Kepala BPBD Madina melaporkan kondisi ini ke Bupati Madina, Sekda Madina dan berkordinasi dengan camat, Kapolsek dan Danramil setempat di beberapa kecamatan. (irh)

 

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *