ACEH BESAR (Berita): Dalam upaya menekan angka stunting di Aceh Besar, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani bersama Kepala BKKBN Perwakilan Aceh, Safrina Salim, melakukan kegiatan penyerahan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit di Meunasah Gampong Lam Ujong, Baitussalam, Aceh Besar, Senin (25/9).
Pj Ketua TP PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani dalam kesempatan itu mengatakan, penyerahan alat bantu BKB Kit stunting merupakan wujud dukungan terhadap program pembinaan karakter kepada anak-anak di Aceh Besar.
“Alat bantu yang kita serahkan ini kita harapkan akan mampu mendukung upaya pengembangan kegiatan dalam rangka pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh serta pendidikan yang benar,” katanya.
Selanjutnya Cut Rezky mengatakan, BKB adalah kegiatan yang khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan oleh sejumlah kader. Penyerahan BKB Kit ini bertujuan untuk menjadi sarana memberikan pengetahuan kepada keluarga-keluarga di Aceh Besar.
“Sedangkan manfaat dari BKB Kit adalah bisa mendeteksi setidaknya gejala awal apakah ada gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, bisa uga mengetahui apakah pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan usianya atau tidak,” ujarnya.
Cut Rezky berharap pemberian BKB Kit ini dapat dipergunakan dengan baik dan bermanfaat sebagai sarana dan alat bantu kader dalam melaksanakan penyuluhan, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Keuchik Gampong Lam Ujong atas kontribusi dan dukungannya terhadap program-progam Aceh Besar.
Sementara itu, Kepala BKKBN Aceh, Safrina Salim juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar dan Keuchik Lam Ujong atas ikhtiar dalam menjalankan program-program pemerintah. Salah satunya dengan kegiatan serah terima paket BKB Kit Stunting pada hari ini.
“Terimakasih kepada PKK Aceh Besar yang telah menfasilitasi saya dalam penyerahan BKB Kit Stunting pada hari ini, semoga dengan ikhtiar kita bersama ini dapat mengurangi angka stunting di Aceh Besar dari 14% hingga menjadi 0%,” ujarnya.
Safrina menyampaikan secara singkat edukasi terkait apa itu stunting dan cara pencegahannya. Menurutnya cara yang paling efektif dalam mencegah stunting ialah dengan pemenuhan nutrisi sejak pra nikah, ketika hamil hingga menyusui. Sedangkan untuk penanganan anak yang mengalami stunting membutuhkan waktu yang lebih lama dan kesabaran untuk mengembalikan kondisi tumbuh kembang anak sesuai usianya.
“Karena perlu waktu yang lama untuk memulihkan kondisi anak stunting sesuai kondisi normal seharusnya, maka saya berpesan kepada ibu hamil jangan sampai kekurangan nutrisi karena apa yang kita makan akan terserap oleh janin yang ada di kandungan maupun lewat asi,” pesannya.
(b03)