MEDAN (Berita): Pengusaha Tun DR H Rahmat Shah merayakan ulang tahunnya ke 73 secara sederhana dengan meluncurkan buku dan hingga kini tercatat total anugerah yang diterimanya mencapai 873 penghargaan.
Peluncuran buku “Kebersamaan Untuk Berbuat Kebaikan”, ” Apa Kata Mereka Tentang Rahmad Shah”, “Penghargaan Rahmad Shah, Rahmad Shah International Widlife Museum & Galery” dan “Kanker Bukan Vonis Mati Sembuh Berkat Doa & Sedekah”.
Acara itu berlangsung di Legend International Hall Rahmat International Widlife Museum & Gallery Jalan S. Parman nomor 309 Medan Senin (23/10) sore dihadiri tiga anaknya: Ralin Shah, Rolin Shah dan isteri, Rolan Shah, termasuk calon suami Ralin Shah. Adik-adiknya juga hadir antara lain Kodrat Shah dan para ponakannya yang ada di Medan.
Hadir di sana Pj Gubsu Hassanudin, Ketua DPRS Sumut Baskami Ginting, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Nanggroe Aceh Darussalam, Deputi Direktur Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), pimpinan Nasrul Al-Quran Kuala Lumpur, sejumlah konsul negara sahabat, tokoh masyarakat, pendidikan, pemimpin surat kabar antara lain Pemimpin Umum Harian Waspada Hj Rayati Syafrin dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut H Farianda Putra Sinik.
Rahmat Shah mendapat gelar TUN dari Dunia Islam Dunia Melayu (DMDI) di Kamboja September 2023. Hingga kini namanya menjadi Tun DR H Rahmat Shah. Dia lahir 23 Oktober 1950 dan pada 23 Oktober 2023 genap berusia 73 tahun.
Rahmat Shah menuturkan dirinya bukan pintar di sekolah, biasa-biasa saja. “Saya dulu bukan orang pintar, biasa – biasa saja. Tapi semua satu kelas bisa saya kalahkan. Berarti orang pintar belum tentu berhasil,” ungkapnya.
Dia memaparkan sampai sekarang total anugerah yang diperolehnya mencapai 873 penghargaan dari dalam dan luar negeri.
“Di usia 73 tahun ini saya benar-benar bersyukur, Alhamdulillah. Segalanya diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Rahmat.
Dia mengucap syukur tak terhingga kepada Allah SWT dimana pada tahun 2016 dia sempat didiagnosa kanker. Di situlah terbit buku “Kanker Bukan Vonis Mati Sembuh Berkat Doa & Sedekah”. “Tapi Alhamdulillah, sekarang sudah sembuh,” ujar Rahmat yang hampir 20 tahun menjabat Konsul Kehormatan Turki.
Kini di tengah kesibukannya, Rahmat mengaku dalam sehari dia bisa 5 kali ganti baju untuk menghadiri acara yang berbeda seperti acara PMI dimana dia selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut.
Dia menuturkan kerja kerasnya sampai sekarang terus berlanjut. Sekarang mengembangkan beras sehingga diharapkan dapat menekan angka stunting. “Kepada kita semua berbuat kebaikan pada siapapun dimana kita berada. Kita bisa bohong pada siapa saja, tapi sama Di Atas tak bisa bohong,” ujar Rahmat.
Pj Gubsu Hassanudin mengatakan dengan bertambahnya usia semoga, Pak Rahmat makin sukses. “Bukan hanya sikap dan komitmennya tapi beliau juga menerbitkan buku tentang jalan hidup beliau,” kata Hassanudin.
Rahmat Shah tak pernah lelah menebar kebaikan. 1000 kawan terlalu sedikit, tapi 1 musuh terlalu banyak.
Kodrat Shah, adik kandung Rahmat Shah mengatakan abangnya itu sangat disiplin dan pekerja keras. “Semua tertata dan disipilin dalam segala hal sehingga dia berhasil,” katanya.
Acara itu diselingi dengan peluncuran buku dan pemotongan kue ulang tahun didampingi ketiga anaknya dan para tokoh daerah ini. (wie)