BANDA ACEH (Berita): Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun menyatakan organisasi yang dipimpinnya harus kembali kepada khitahnya, yaitu semangat perjuangan wartawan Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara.
Hendry yang memberi sambutan usai di peusijuk (tepung tawar) bersama Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandar, Rabu (25/10) di Kantor PWI Aceh, di Banda Aceh mengatakan dalam lima tahun ke depan masa kepemimpinannya ada satu hal yang menjadi targetnya yaitu mengangkat kembali harkat dan martabat PWI.
“Semangat perjuangan dalam menjaga kedaulatan negara adalah spirit yang mendasari pembentukan PWI pada 9 Februari 1946, di Solo, ketika Indonesia masih berjuang untuk kemerdekaannya,” ujar Hendry yang melakukan kunjungan kerja perdana ke Aceh pasca terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat hasil Kongres XXV di Bandung, 25-26 September 2023 lalu.
Mantan Sekjen PWI Pusat dua periode ini mengungkapkan saat Kongres wartawan di Solo dihadiri oleh 200 peserta, termasuk didalamnya 120 wartawan yang berjuang untuk kemerdekaan.
“PWI itu merah putih, karenanya dalam kondisi saat ini, PWI harus terlibat dalam semua persoalan bangsa, termasuk pemilihan presiden. Keutuhan bangsa harus menjadi prioritas, dan PWI harus berperan menjaga kesatuan dan kedaulatan negara,” imbuhnya.
Menurutnya, anggota PWI adalah warga negera Indonesia, baru kemudian menjadi wartawan, sehingga setiap karya jurnalistik harus memikirkan keutuhan bangsa. “Kalau mau menulis berita, lihat dulu apakah ada unsur mengadu domba yang dapat memecah belah bangsa, kalau ada jangan,” pinta Hendry.
Pada bagian, mantan Wakil Ketua Dewan Pers ini, mengatakan pihaknya akan fokus pada pendidikan, pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di seluruh provinsi dan akan menghidupkan kembali Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI).
“Fokus utama PWI kedepan adalah pendidikan dan kita berkomitmen meningkatkan kompetensi, wawasan, khususnya wawasan kebangsaan, dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang di Indonesia dan dunia,” cetus Hendry.
Peresmian Rehab Kantor PWI
Pada rangkaian kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H, PWI Aceh selain melakukan peusijuk (tepung tawar) Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PWI Pusat, juga dilaksanakan peresmian rehab Kantor PWI dengan dukungan anggaran Pemerintah Aceh.
Peresmian rehab kantor PWI Aceh tersebut dilakukan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) RI, Nezar Patria bersama Sekda Aceh Bustami, yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Sebelumnya, Ustazd Tgk. H. Masrul Aidi, Lc menyampaikan tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriah tentang ketauladanan nabi dalam menjalankan syiar Islam di muka bumi ini sebagai Rasulullah. (b05).