MADINA (Berita): Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Mandailing Natal Amir Mahmud, SAg, MH mengungkapkan, kierja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terus dimaksimalkan, sudah ada lebih separuh desa se-Madina.
“Namun, terus terang, pembinaannya belum terlaksana karena belum ada bagian hak amil yang dapat digunakan untuk itu. Dua Jumat lalu, kami sudah upgrade pemahaman zakat terhadap lima UPZ sekitar Panyabungan,” ujar Amir Mahmud menjawab waspada.id dan beritasore.co.id, Selasa (14/11) menanggapi komentar Irwan Daulay menyangkut Baznas Madina dilansir grup WA Forum Anak Madina.
Ketua Baznas Madina mengungkapkan, fokus saat ini sejak SK 16 Oktober lalu, mereka menyelesaikan rencana kegiatan anggaran tahunan 2024.
“Alhamdulillah, tinggal menunggu pengesahan Baznas RI. Kami juga sedang finalisasi rencana strategis 2023-2028. Renstra dan RKAT itu akan kami paparkan kepada Bupati Madina, Kakan Kemenag Madina, dan stackholder,” ujar Amir Mahmud.
Dijelaskan juga, mereka masih harus merancang tata kelola rekrutmen dan penguatan SDM amil pelaksana sebelum akhir tahun ini. “Juga secepatnya menyelesaikan munculnya fakta Ilintegritas pimpinan sesuai petunjuk Rakorda Baznas se-Sumut,”katanya lagi.
Jadi, lanjut Amir, sejak SK diterima sampai akhir tahun ini, Baznas Madina fokus pada perbaikan perencanaan dan tata kelola, konsolidasi komitmen pada fakta integritas, dan penyiapan SDM amil pelaksana.
Harapan Irwan Daulay
Sebelumnya, Irwan Daulay menyampaikan masukan kepada pengurus Baznaz Madina yang baru, sebaiknya pendirian UPZ di setiap desa digalakkan, terus berkerjasama dengan desa (Bumdes).
Kolaborasi sumber-sumber permodalan ini dapat mengembangkan penggalian ZIS lebih massif lagi, demikian juga tetap merancang sinergi program dengan Pemkab Madina sehingga terdapat kesatuan komitmen, data dan langkah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kaum mustad’afin,” ujar Irwan Daulay.
Karena sebegitu kompleksnya persoalan kemiskinan, lanjut mantan Stafsus Bupati Madina ini, pengangguran dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar di kalangan ekolem
Dia menyarankan kepada pengurus baru untuk lebih memperbanyak dialog, urun rembuk, dengan seluruh kalangan dalam rangka menemukan ide-ide baru dan implemtatif untuk penggalian dan penyaluran ZIS.
“Harapan kita, ke depan, ZIS mampu menjadi tulang punggung penyelesaian masalah perekonomian kalangan lemah dan perbaikan akhlak di tengah masyarakat,” ujarnya.
Demikian juga untuk kepentingan rekrutmen SDM, lanjut Irwan Daulay, Baznaz juga perlu menyamakan visi dengan STAIN Madina, sehingga prodi di sana dapat menyesuaikan kebutuhan SDM yg dibutuhkan ke depan, tentu perlu merancang peta jalan bersama, sehingga link and match antara produsen SDM dan user dapat terus dikembangkan.
Dijelaskan, kreatifitas dalam hal ini sangat diperlukan, “kita optimis kepengurusan baru sudah memiliki segudang ide yang harus segera dijalankan sebagaimana diskusi kita sebelumnya,” kata Irwan Daulay.
Dia mendoakan semoga sukses dan semoga setiap hambatan dapat diselesaikan dengan kebersamaan dan komitmen yang tinggi. Selamat berjuang,” ujar Irwan Daulay. (irh)