MADINA (Berita): Ribuan masyarakat Desa Bonandolok meramaikan Masjid Raya Al Munawar untuk melantunkan dzikir dan sholawat.
Hujan yang turun membasahi Desa Bonandolok tidak membuat masjid sepi. Masyarakat juga membentangkan tikar dan memakai payung di halaman masjid.
Sejuta sholawat itu dihadiri Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Asisten I Setdakab Madina Drs Sahnan Pasaribu, MM, Asisten II Setdakab Madina dr Syarifuddin, dan pimpinan OPD lainnya.
Sholawat dipandu KH. Salman Nasution dan dibuka dengan surah Al Fatihah lalu dilanjutkan sejuta sholawat dan ceramah.
Sukhairi mengatakan sholawat memiliki nilai ibadah yang besar. Sukhairi menceritakan pengalamannya terkait dahsyatnya sholawat.
“Saya bersaudara 7 orang, dan waktu kecil saya paling bandel. Bisa mengaji lama, malas belajar,” kata Sukhairi saat menyampaikan sambutan di Masjid Raya Al- Munawar, Desa Bonandolok, Siabu, Madina, Selasa (14/11).
Namun, Sukhairi mengatakan orang tuanya tidak pernah menyerah untuk membimbingnya, hingga suatu saat sang ibu meminta Sukhairi selalu membaca sholawat.
Perjalan hidup, kata Sukhairi, harus diiringi sholawat dan doa. Jika tidak begitu hafal doa berbahasa arab, menggunakan bahasa Indonesia atau Mandailing juga sah saja.
“Alhamdulillah dengan berdoa dan sholawat, hampir seluruh doa yang saya panjatkan dikabulkan Allah SWT,” kata Sukhairi.
Sukhairi juga mengajak anak-anak dan remaja untuk selalu melantunkan sholawat. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Bonandolok dan sekitarnya telah mengikuti sejuta sholawat ini. (irh)