MADINA (Berita): Banjir bandang melanda Kec. Ulupungkut, Kab. Mabdailing Natal, Senin (13/11) malam, mengakibatkan tiga rumah hancur.
Hujan lebat mengakibatkan Sungai Pungkut sekira pukul 18.30, merusak lahan pertanian, sejumlah fasitatas umum hancur. Longsor di lima desa.
“Akibat curah hujan tinggi mengakibatkan Sungai Pungkut meluap membawa material batu dan kayu-kayu. Tiga unit rumah rusak akibat tergerus arus sungai, “ujar Aminuddin, Kepala Desa Simpangduhu Lombang, Selasa (14/11) malam.
Aminuddin menjelaskan, meluapnya Sungai Pungkut di Kec. Ulupungkut terjadi Senin (13/11) sekira pukul 18.30 WIB hingga tengah malam.
“Derasnya curah hujan sejak sore hingga malam mengakibatkan Sungai Pungkut tidak mampu menampung tingginya debit air,” ungkapnya.
Kapolsek Kotanopan Iptu Parsaulian Ritonga dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah persawahan warga disapu luapan air Sungai Pungkut membawa material batu dan kayu-kayu.
“Lokasi paling terdampak di Desa Hutapadang, yaitu fasilitas umum berupa jembatan rambin rusak berat, saluran air irigasi persawahan rusak berat, saluran air untuk masjid rusak dan persawahan masyarakat tersapu banjir,” tulis Parsaulian.
Selain itu, terjadi juga longsor di beberapa titik ruas jalan di lima desa seperti di Desa Muarasabut, Desa Muarasaladi, Desa Patahajang, Desa Hutarimbaru dan di Desa Tolang.
“Material longsor di bahu jalan sudah berhasil dibersihkan dan kini sudah bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.
Kapolsek Kotanopan mengungkapkan, kondisi jalan lintas Ulupungkut-Kotanopan yang hampir amblas dikarenakan tergerus luapan air Sungai Pungkut, satu titik di Desa Patahajang dan satu titik lagi di Desa Tolang.
“Terkait dengan hal itu Polsek Kotanopan telah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Madina, dan kita juga mengimbau kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar DAS agar tetap waspada, “tutupnya. (irh)
Teks foto
Banjir bandang di Kec. Ulupungkut mengakubatkan tiga rumah hancur, fasilitas umum rusak, longsor di lima desa. beritasore/Ist