JAKARTA (Berita): Berbulan memerangi pandemi Covid-19 di “rumah” maupun di luar negeri, Amerika Serikat terus memimpin tugas global melawan pandemi ini, membangun kepemimpinannya selama puluhan tahun di bidang bantuan kesehatan dan kemanusiaan.
Siaran pers dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang diterima Rabu (27/5) mengungkapkan pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael R Pompeo bahwa melalui kemurahan hati rakyat Amerika, bantuan luar negeri kami mampu menyelamatkan kehidupan serta membantu mitigasi kejatuhan ekonomi di seluruh dunia.
Rakyat Amerika terus membuktikan bahwa mereka adalah kelompok masyarakat yang paling dermawan di dunia, melalui komitmennya hari ini dengan tambahan162 juta dolar AS untuk respons terhadap Covid-19, sehingga menambah jumlah total bantuan menjadi lebih dari 1 miliar dolar sejak wabah ini merebak.
Pendanaan baru yang diumumkan hari ini akan terus mendukung intervensi vital dalam bidang kesehatan; penyediaan air, sanitasi, dan kebersihan; perlindungan; dan logistik; serta mulai mengatasi kerawanan pangan yang meningkat sangat cepat akibat pandemi Covid-19.
Pendanaan ini mendukung bantuan makanan darurat, yang merupakan pertama kali dalam penyediaan dana tambahan kami terkait Covid-19 saat ini.
“Bantuan makanan darurat sangat penting karena pandemi Covid-19 telah mengganggu rantai pasokan, membatasi pergerakan, serta menciptakan ketidakstabilan ekonomi makro,” kata Menlu Pompeo.
Hal tersebut merupakan bagian dari respons kemanusiaan kami yang beragam untuk menyelamatkan nyawa kelompok yang paling rentan terhadap dampak virus mematikan ini.
Amerika Serikat, sebagai sebuah bangsa, telah benar-benar memobilisasi untuk melawan Covid-19, baik di dalam maupun luar negeri, dan telah memenuhi komitmen Presiden Trump untuk menyediakan ventilator untuk sekutu-sekutu kami di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
Pengiriman tahap pertama ventilator buatan Amerika yang disumbangkan oleh USAID telah tiba di Afrika Selatan pada 11 Mei, dan masih ada lagi yang akan dikirimkan ke mitra dan sekutu kami lainnya.
Meski sedang memerangi virus ini di dalam negeri, kontribusi sektor bisnis swasta Amerika, kelompok nirlaba, lembaga amal, lembaga keagamaan, dan individu senantiasa melebihi total nilai dunia, dengan nilai sumbangan dan bantuan global lebih dari 4,3 miliar juta.
“Menambah apa yang sudah disediakan oleh pemerintah kami,” katanya. (Wie)