Oleh: Irwan Daulay
(Pengusaha pemerhati politik Sumut)
Dengan total DPT 1.064.348 tahun 2024 Tabagsel dapat mendudukkan caleg putra daerah tujuh sampai dengan delapan orang ke Senayan.
Kuncinya, seluruh kepala daerah, tokoh masyarakat dan para caleg asal Tabagsel duduk di sekeliling meja membicarakan strateginya. Dengan asumsi minimal 100 ribu suara diraih masing-masing caleg plus menambahinya di masing-masing daerah lain dapil Sumut dua, tujuh sampai delapan caleg dapat diantarkan sukses meraih kursi empuk di Senayan.
Ide ini patut dibicarakan dengan serius melihat betapa pentingnya wilayah Tabagsel berbenah mengejar ketertinggalan dari daerah sekitarnya.
Belakangan ini wilayah Tabagsel kurang dijamah pembangunan dari APBN murni antara lain akibat lemahnya posisi tawar kita di DPR-RI terutama Ikhwal perencanaan dan alokasi APBN.
Kedepan banyak sekali proyek -proyek APBN yang perlu digelontorkan untuk daerah Tabagsel, misalnya kelanjutan proyek Kereta Api jalur Kota Pinang, Paluta, Tapsel, Pasid, Madina dan tersambung ke Pariaman Sumbar, jalur ini sejak dari era kolonial sudah direncanakan dan di era SBY diperbaharui dengan nomenklatur Proyek Perkeretaapian Nasional 2030, sayang sekali di era Jokowi hanya tersambung sampai Kota Pinang melanjutkan jalur Medan Rantau Prapat.
Demikian juga pasca kehadiran bandara Bukit Malintang yang akan selesai di akhir tahun ini, sesuai dengan rencana awal menjadi bandara internasional yang disiapkan sebagai Embarkasi Haji dan Umroh bagi wilayah Tabagsel sekitarnya, mewujudkannya membutuhkan kekuatan lobi di Banggar DPR-RI, Bappanes maupun Presiden berikutnya.
Yang tidak kalah pentingnya melanjutkan pembukaan dan peningkatan jalan dari Panyabungan Timur Madina menuju Hapung kabupaten Palas dan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumbar, jalur ini sudah sangat lama dinantikan warga ke tiga Kabupaten bertetangga tersebut, baik untuk tranfortasi manusia, arus barang, maupun wisata agroforestri.
Untuk pengembangan laut Madina dan Tapsel yang sangat kaya potensinya, baik untuk pariwisata, budidaya Lobster, Vaname, Industri Ikan Kering, maupun usaha penangkapan ikan dengan peralatan modern membutuhkan perencanaan yg komprehensif dan dukungan APBN, oleh karena itu rasanya momentum Pileg dan Pilpres kali ini sangat strategis bagi masa depan Tabagsel.
Ide ini memang nampak utopis namun jika kita berpikir dan bermusyawarah dengan serius bisa jadi hal ini dapat dicapai.
*”Berpikir Menjadikan Yang Tidak Mungkin Jadi Mungkin”*