MADINA (Berita): Setelah sempat memangsa ternak lembu masyarakat di kawasan Desa Gunungtua MS, dua kali petani kepergok harimau di kebun tidak jauh dari pemukiman.
Salah seorang warga Desa Sayurmaincat, Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal, Ahmad Khoir Lubis, 56, melihat kemunculan seekor harimau sumatera berkeliaran di perkebunan milik warga, Selasa ( 05/12) pagi.
Saat kemunculan binatang buas ini, sempat mengaum dua kali tidak jauh dari warga pertama melihatnya. Melihat harimau di depannya, iapun lari meninggalkan lokasi menyadap karet.
Informasi dihimpun, seperti biasa, pada pagi itu sekira pukul 09.30, Ahmad Khoir sedang menyadap karet di wilayah Aeksinambung berjarak sekira dua kilometer dari Desa Sayurmaincat, tidak jauh dari pemukiman.
Secara tiba -tiba, dari arah bagian belakang, terdengar suara auman. Awalnya, ia mengira auman itu adalah suara monyet besar.
Namun, setelah dilihat, ternyata suara itu berasal dari binatang harimau sumatera berjarak sekitar 10 meter di belakangnya.
Melihat itu, Ahmad Khoir kemudian berbalik menghadap harimau. Setelah bertatapan, merasa aman di dalam pondok, ia pun menelepon kawannya dan langsung pulang.
Sedangkan sepeda motornya tidak jauh dari lokasi terlihat harimau, ditinggal begitu saja.
Warga sehari-hari berprofesi sebagai petani ini melapor ke pemerintahan Desa Sayurmaincat bahwa ia telah melihat harimau sumatera. Pihak desa melaporkan kejadian itu ke Polsek, Ramil 014, pihak Kantor Camat dan Taman Nasional Batang Gadis ( TNBG).
Tak lama, aparat pemerintahan desa bersama petugas Polsek Kotanopan, Ramil 014 Kotanopan , TNBG bersama sejumlah masyarakat langsung menuju lokasi.
Di tempat itu tidak terlihat lagi keberadaan harimau, namun dari hasil pengamatan di lokasi, ditemukan banyak jejak diduga bekas telapak kaki binatang buas terebut.
Kepala Desa Sayurmaincat Fachruddin Lubis dihubungi, membenarkan pihaknya sudah langsung turun ke lokasi terlihatnya binatang buas tersebut, tepatnya di kawasan perkebunan Aeksinambung berjarak sekira dua kilometer dari Desa Sayurmaincat.
“Begitu laporan warga diterima, kami dari aparat pemerintahan desa bersama petugas Polsek Kotanopan, Ramil 014 , TNBG bersama sejumlah masyarakat sudah langsung berangkat menuju lokasi. Dari hasil pengamatan di lokasi, ternyata benar ada jejak kaki harimau sumatera,” ucapnya.
Ia mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan waspada kalau melaksanakan aktivitas di hutan. Setelah melihat bekas jejaknya, ia meyakini binatang tersebut adalah jenis harimau.
Sementara Ahmad Yani, salah seorang petugas dari Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) yang berpos di Desa Sayurmaincat mengatakan, begitu pihaknya dapat laporan dari masyarakat, pihaknya bersama Babinsa dan Babinkamtibmas dan masyarakat langsung turun ke lokasi.
“Dari pengecekan lokasi berupa jejak dan cerita masyarakat dapat diyakini, binatang itu adalah jenis harimau,” katanya.
Ahmad Yani juga menimbau warga saat melakukan aktivitas di kebun agar lebih berhati-hati dan tidak sendirian. Selain itu, perlu juga membuat suara bunyi-bunyian agar harimau tersebut menjauh. (irh)