Lumpuh Tertimpa Kanopi, Butuh Bantuan Biaya Berobat

  • Bagikan
Teks foto Muammad Nuh Batubara, 31, terbaring lemah di rumahnya di Desa Muarasaladi, Kec. Ulupungkut, Kab. Madina, akibat tertimpa kanopi. Hendak berobat tak punya biaya. beritasore/Ist

MADINA (Berita): Sudah empat bulan Muammad Nuh Batubara, 31, terbaring lemah di rumahnya di Desa Muarasaladi, Kec. Ulupungkut, Kab. Mandailing Natal.

Lelaki menjadi tulang punggung keluarga ini mengalami lumpuh separuh badan akibat tertimpa kanopi saat bekerja membangun salah satu rumah di Kec. Panyabungan.

Saat ini, Muhammad Nuh hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT. Pasalnya, dia tidak punya uang untuk biaya berobat. Keluarganya memang termasuk warga tidak mampu di desanya.

Ayahnya sudah meninggal dunia sejak tujuh tahun lalu. Sebagai anak yang paling tua, selama ini dia bertanggungjawab untuk memberi nafkah adek-adeknya.

Namun, empat bulan belakangan ini, dia tak mampu lagi menjalankan tanggungjawabnya. Jangankan bekerja, bergerak saja di tempatnya berbaring di ruang tamu rumahnya sudah susah.

Belum lagi pinggang bagian belakangnya terasa sakit seperti patah tulang. Bahkan, bagian atas pahanya sudah berlobang akibat terlalu lama terbaring.

Saat wartawan menemui di rumhanya pada Senin (11/12), Muhammad Nuh Batubara mengungkapkan keinginannya untuk berobat agar sembuh dari penyakit dideritanya. Namun, dia tidak punya biaya berobat. Selama ini dia berobat apa adanya. Untuk itu, dia berharap uluran tangan para dermawan.

Derlan, ibunda Muhammad Nuh, mengatakan, anaknya sudah empat bulan terbaring di tempat tidur. Padahal, selama ini anaknya menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia.

Badan Muhammad Nuh mengalami lumpuh dari pinggang ke bawah. Bahkan, kaki kanannya semakin mengecil.

“Saya ingin membawa anak saya berobat, tapi biaya tidak ada. Jangankan untuk berobat, biaya kebutuhan sehari-hari saja kami sudah kesulitan. Kami berharap bantuan pemerintah atau dermawan agar anak saya bisa berobat dan sembuh,” harapnya.

Kepala Desa Muarasaladi Syafaruddin Batubara mengatakan, pihaknya sedang berusaha memfasilitasi agar warganya itu bisa secepatnya berobat. Namun, terkendala masalah administrasi kependudukan.

“Ternyata warga kita ini belum mempunyai Kartu Keluarga dan KTP,” katanya.

Saat ini pihaknya sedang mengurus KK dan KTP Muhammad Nuh agar bisa didaftarkan menjadi anggota BPJS dan langsung bisa berobat. Begitu KTP dan KK sudah ada, pihaknya akan langsung membawa Muhammad Nuh berobat.

“Untuk biaya pendamping selama yang bersangkutan berobat, nanti kami akan upayakan bantu bersama warga lainnya,” katanya.

Camat Ulupungkut Mawardi Hasibuan menjenguk Muhammad Nuh di rumahnya di Desa Muarasaladi, Senin (11/12) siang. Camat datang bersama kepala desa dan perangkat desa lainnya.

Camat langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Uupungkut agar Muhammad Nuh segera dirujuk ke rumah sakit.

“Warga kami ini sedikit terkendala adminstrasi kependudukan yang belum ada. Jadi, sudah disampaikan kepada kepala desa agar KK atau KTP-nya segera diurus agar bisa dibawa berobat,” ujarnya.

Senin (11/12) ini, dokter dari RSUD Panyabungan sudah datang untuk memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan obat untuk Muhammad Nuh.

“Begitu KK dan KTP-nya sudah ada, kami langsung merujuknya untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit,” tutur Mawardi Hasibuan. (irh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *