UNTUK meningkatkan mutu pendidikan di SMA Negeri 2 Muara Batang Gadis (MBG) Kab. Mandailing Natal menggelar studi tiru ke SMA Negeri 3 Panyabungan.
Studi tiru ini merupakan suatu kegiatan dilakukan SMA Negeri 2 MBG dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan murid serta para guru yang akan diterapkan ke depannya untuk menjadi lebih baik di sekolah tersebut, Sabtu (16/12).
Kegiatan seperti ini, tentunya, sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa-siswi sekolah agar berkembang sesuai diharapkan.
Seperti disaksikan waspada.id dan beritasore.co.id do sekolah, contohnya untuk sebuah pembelajaran yang ada di sekolah lain dengan membandingkan pelajaran tersebut di sekolah sendiri.
SMA Negeri 3 Panyabungan dipilih karena merupakan salah satu sekolah penggerak berkompoten yang ada di Kab. Madina melalui program yang diajarkan di sekolah ini. Di Madina, ada dua sekolah penggerak, selain di SMAN 3 Panyabungan dan di Kotanopan.
Beragam keunggulan dan juga inovasi serta kreasi talenta dimiliki SMA Negeri 3 Panyabungan menjadikan pihak sekolah lain mengambil pelajaran dan mengikuti keunggulan yang ada di SMA Negeri 3 Panyabungan.
Pogram unggulan seperti Implementasi Program Kurikulum Merdeka, dan inilah yang menjadi salah satu dari sekian banyak target SMA Negeri 2 melakukan Studi Tiru ke sekolah SMA Negeri 3 Panyabungan beralamat di Komplek STAIN Madina itu.
Dari kunjungan studi tiru ini, pihak SMA Negeri 3 MBG pun memamfaatkan momen ini untuk mengimbaskan berbagai program unggulan sekolah penggerak seperti P5 (Projeck Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Literasi dan pembinaan krakter lainnya seperti program keagamaan.
Tak hanya itu, Sekolah SMA 3 Panyabungan juga mempersembahkan gordang sambilan yang dimainkan murid kelas X dan kelas XI, penampilan parade paskibraka, seni tari.
Selain itu, Pramuka, puisi, sarhil serta penampilan memukau murid dalam berbicara di depan umum menggunakan bahasa Iggris (public speaking) dan pertunjukan silat, nasyid, hadroh, monolog serta berbagai penampilan memukau lainnya yang ditampilkan sekolah ini.
Kunjungan studi tiru ini diikuti 60 orang terdiri dari kepala sekolah dan 40 siswa-siswi serta 19 guru pengajar di SMA Negeri 2 MBG. Rencananya, kegiatan studi tiru ini akan berakhir dalam satu hari setelah semua program unggulan sudah ditampilkan di depan guru dan juga murid SMA Negeri 2 MBG.
Kepala SMA Negeri 2 MBG Suprianto mengatakan kunjungan studi tiru ini merupakan kegiatan kedua kalinya dilakukan SMA N 2 MBG setelah sebelumnya melakukan studi tiru ke SMA Negeri 1 MBG beberapa bulan lalu.
Suprianto juga mengaku, setelah melakukan atdi tiru di SMA Negeri 3 Panyabungan pihaknya banyak mendapatkan pengalaman yang akan iabawa ke SMA Negeri 2 MBG untuk diterapkan.
“Belajar dan meminta pengembangan agar bisa kami kembangkan di sana, karena SMA Negeri 3 Panyabungan ini merupakan salah satu dari dua sekolah penggerak yang ada di Madina, intinya banyak sekali ilmu yang kami dapatkan dari sini,” ucap Suprianto.
Tak hanya itu, Supriyanto juga mengaku, jika di wilayahnya saat ini yakni di Desa Siulangaling Kec. MBG, kualitas dan kreatifitas anak didiknya masih banyak tertinggal dari sekolah lainnya yang ada di Kab. Madina.
Untuk itu, Supriyanto juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Madina agar memperbanyak penempatan guru ASN atau P3K di wilayah Siulangaling.
“Kami para guru pengajar di sana saat ini sangat kekurangan tenaga pendidik, serta fasilitas belajar mengajar, mohon kiranya agar pemerintah memperhatikan kami agar anak anak sekolah lebih maju,” tutupnya.
Disisi lain, Kepala SMA Negeri 3 Panyabungan Dra Hj. Lesna Tarida Pulungan,MM mengaku kunjungan dari SMA Negeri 2 MBG merupakan suatu kebanggaan bagi sekolah yang ia pimpin saat ini.
“Kedatangan mereka ke sekolah ini sudah lama kita nanti, karena mereka sebelumnya sudah meminta agar sekolah kita dijadikan sebagai tujuan untuk studi tiru, karena sekolah ini salah satunya sekolah penggerak yang ada di Panyabungan Kota, jadi wajib bagi kita untuk mengimbaskan dan memberi masukan agar bisa meniru semua program program yang sudah berjalan di sekolah ini,” ucap Lesna.
Sebagai upaya dan tanggung jawab moral sebagai sekolah penggerak, Lesna juga mengaku sangat berterima kasih atas kunjungan tersebut, sehingga ke depannya pendidikan yang ada di Madina semakin maju. Amiin yaa Allah.
Irham H. Nasution