BIREUEN (Berita): Ada wacana dari warga yang bergabung dalam Ikatan Masyarakat Peusangan Raya (IMPERA) membentuk Kab. Peusangan Raya untuk pemekaran dari Kab. Bireuen, betapa tidak mendapat dukungan pro dan kontra ini salah satu untuk pemicu semangat kerja dalam dunia demokrasi, ujar sejumlah warga Kota Bireuen, kepada Berita (1/6).
Banyak ditanggapi hal ini, warga untuk menentukan Kab. Peusangan Raya, sudah sejak 2008 sudah didengungkan, mungkin.
Pertengahan tahun 2020, dievaluasi sejauh mana hal ini, saat warga yang bergabung IMPERA, Duek Pakat, dalam suasana silaturrahmi lebaran.
Bahwa perlu diingat agar semata untuk kesejahteraan warga dan peningkatan ekonomi, tidak ada unsur politik, warga sangat mendukung asal syarat luas wilayah, jumlah penduduk dan dukungan semua pihak, harus terwujud dan terlaksana, begitu juga sejumlah tokoh masyarakat Bireuen dan Samalanga.
Yang pakai alat komunikasi handphone juga WhatsApp sengaja menghubungi Berita, Senin (1/6) siang yang tidak mau dulu namanya dipublikasikan, wacana membentukan Kota Madya Bireuen, dan Kab. Samalanga, betapa tidak, semua itu untuk kesejahteraan rakyat dan peningkatan ekonomi rakyat semata.
Apalagi, luas wilayah dan jumlah penduduk dan geografis sudah terpenuhi, juga keingian rakyat, harus kita dukung dan potensi kekayaan alam semua wilayah pemekaran cukup besar pemasukan pajak asli daerah, tambah sejumlah warga Samalaga, memberikan masukan wacana ini.
Diumpamakan, di wilayah hukum selama ini, Kab. Bireuen, banyak sungai atau kreung, yang air dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan ekonomi rakyat harus ada izin untuk memanfaatkan potensi itu, belum lagi bahan galian golongan C.
Air Kreung Peusangan, Kreung Simpo, Kreung Samalaga, hulu airnya dimanfaatkan untuk Irigasi Pante Lhong II dan Perusaahan Air Minum (PDAM) Kreueng Peusangan, pengambilan air harus punyai izin dari Pemerintah setempat, belum lagi kreung Kreung atau sungai kecil lainnya, ini contoh kecil untuk peningkatan Pajak Asli Daerah.
Jadi semua itu wajar saja, ujar warga masyarakat baik tokoh pemuda, ulama dan kaum hawa sekalipun, pemekaran dalam suatu wilayah sah saja, perlu ingat asal semua itu kesejahteraan rakyat, tidak kepentingan kelompok apalagi politik, bila hal ini Pemerintah Pusat di Jakarta pasti mensetujui.
Kab. Peusangan Raya sudah jelas luas wilayah dan jumlah penduduk dan dukungan rakyat, maka untuk Kota Madya Bireuen mencakup Kec. Kota Juang Bireuen, Kuala, Jeumpa dan Kec. Juli (ini juga berpotensi bisa kecamatan dimekarkan lagi).
Sedangkan Kab. Samalanga, bisa masuk Wilayah Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandarah, Jeunieb, Plimbang dan Kec. Peudada, tambah warga Kota Bireuen dan sejumlah warga Samalaga, yang kini berdomisili di Kota Bireuen, memberikan wacana ini bisa terwujud.
Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, yang dikonfirmasi hal ini atas wacana warga tentang pemekaran wilayah Kab. Bireuen, Senin (1/6) tidak berhasil masih suasana hari libur nasional kantor tutup, (RJ)