Dua belas Anggota DPRK Langsa Dapil III Langsa Barat, Langsa Baro, kembali ke daerah pemilihan (RESES) Tahun 2020, dipimpin oleh Saifulah, wakil ketua 1 dari partai GOLKAR Selaku Koordinator, Maimul Mahdi,S,Sos, Burhansyah,SH, dari Partai Aceh (PA), Drh.H.Rubian Harja, dari Partai Golkar, Faisal,A,Md, dari Partai Hanura, T. Helmi Mirza, dari Partai Nangro Aceh (PNA), Irwanto, dari Partai Gerinda, Hj. Sri Kemala Nurli,SE, dari Partai Nasdem, Noma Khairil,SKH dari Partai PKS, Muhammad Ali, dari Partai PDIP.
Reses Anggota DPRK Langsa Dapil III Mengunjungi Gampong Gampong di Wilayah Kecamatan Langsa Barat Langsa Baro disambut baik oleh warga. Bahkan Para Geuchik Langsung Memberikan Apresiasi atas kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu para Geuchik juga mengusulkan agar honor para Imam di Gampong dinaikan. Sementara dari dibeberapa Gampong warga miskin mengeluhkan sulitnya pengurusan guna masuk dalam data program PKH (Program Keluarga Hatapan).
Warga juga mengeluhkan tentang biaya parkir yang tidak logis dikarenakan setiap 10 meter harus membayar parkir bahkan tanpa tiket.
Menanggapi persoalan ini Komisi II DPRK Langsa sudah pernah turun kelapangan bersama pendamping PKH. Hal ini memang sangat sulit, karena data yang diterima merupakan aplikasi dari pusat. Bahkan penerima PKH yang tidak layak menerima belum bisa dikeluarkan dari data tersebut.
Bagi warga Gampong yang ingin mengusulkan agar namanya masuk dalam daftar penerima PKH agar terus berkoordinasi dengann pendamping, melalui perangkat gampong.
Sedangkan Geuchik Gampong Paya Bujuk Tunong melaporkan, warga banyak mengeluhkan Air PDAM Tirta Kemuning yang sering mati dan airnya keruh seperti bercampur lumpur sejak tiga bulan belakangan ini. Padahal Air merupakan salah satu kebutuhan Warga sehari hari.
Menjawab pertanyaan warga, anggota DPRK langsa Drh.H. Ruben Harja, dari Partai Golkar mengatakan, persoalan PDAM bukanlah masalah baru dan bukan hanya di Paya Bujuk Tunong saja, melainkan hampir di semua Gampong. Maka kita dari DPRK akan Memanggil Direktur PDAM.
DPRK Langsa telah menganggarkan 2 milyar untuk pemasangan jaringan air sebanyak 1000 rumah dibeberapa Gampong di Kecamatan Langsa Baroh. Kedepanya kita akan anggarkan untuk Kecamatan berikutnya. Pemasangan ini dilakukan secara bertahap.sebut Ruben Harja.
Dalam kesempatan itu warga Kuala Langsa meminta agar kegiatan pembongkaran ikan dilakukan di TPI (Tempat Pemungutan Ikan), bukan dikota atau di pasar. (Edy Syahputra).