BELAWAN (Berita): Seorang warga menderita luka tembak saat terjadinya bentrok antar warga di Lorong Melati Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan, Selasa (16/1) sekira pukul 22:00.
Korban luka tembak bernama Rio, Rabu (17/1) saat ini masih kritis di Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi Medan akibat kepalanya tertembak peluru yang diduga dilakukan oleh oknum Polisi.
Kakak kandung korban Adel ,30, menjelaskan, adiknya Rio tidak ikut dalam kejadian bentrok tersebut.
“Sebelum kejadian, adikku lagi makan malam di rumah kami. Tiba-tiba ada didengar suara ribut dia pergi keluar rumah melihat apa yang terjadi,” ujar Adel sambil menahan sedih.
Dijelaskan Adel, mereka melihat ada mobil patroli polisi saat mengamankan bentrok antar warga tersebut dan saya lihat ada oknum petugas dari dalam mobil sambil mengeluarkan tembakan.
“Usai meletuskan pelurunya, kulihat adikku Rio terjatuh dengan kepalanya mengucurkan darah yang banyak,”lanjutnya lagi.
Dijelaskan Adel, diduga oknum polisi itu sempat dikejar warga namun langsung kabur.
Adel berharap agar kasus penembakan adik kandungnya itu segera diusut tuntas.
“Harapan kami pihak keluarga agar kasus adikku ini bisa diusut dengan tuntas, karena adikku ini gak ada ikut bentrok,”lanjutnya.
Kuasa hukum korban, Hanter Siregar SH yang saat ini juga sedang mendampingi korban meminta kepada aparat kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini.
“Apabila saat mengamankan tawuran, pihak kepolisian seharusnya memberikan tembakan peringatan ke atas, bukan langsung menembak kepala korban dari belakang,”ujarnya.
Dijelaskan Hanter Siregar, Polisi dalam menjalankan tugas dan fungsinya itu sudah ada SOP nya dalam hal melakukan penembakan ,artinya tidak boleh sembarangan menembak.
“Saat ini korban sedang kritis dirumah sakit, siapa yang harus bertanggung jawab,”tanyanya seraya meminta pihak kepolisian mengusut secara tuntas kasus ini.
Sebagaimana diketahui, bentrok antar warga di wilayah hukum Polres Pelabuhan acap terjadi meski Kapolresnya silih berganti.(att)