MADRID (Berita): Legenda balap Mick Doohan menilai motor Honda RC213V yang digeber juara dunia Marc Marquez (foto) terlalu laju, sehingga sulit disaingi para rivalnya di balapan MotoGP.
“Apa yang terjadi saat ini adalah sulit untuk mengetahui apakah ada pembalap lain yang memiliki laju seperti Marquez,” ucap Doohan seperti dikutip dari Tutto Motori Web, Rabu (3/6).
Sejak diberlakukan regulasi baru MotoGP tahun 2012 silam, Tim Repsol Honda memperkenalkan motor RC213V yang kini menjadi kuda besi tercepat. Terbukti dengan motor tersebut, Marquez sukses enam kali menjadi juara dunia dalam tujuh tahun terakhir.
“Motornya saat ini luar biasa. Tetapi apakah ada yang bisa mengendarainya tanpa semua sistem elektronik…,” tanya Doohan, juara dunia lima kali pada era 1990-an.
“Beberapa pembalap membutuhkannya. Khusus Marquez tentu dapat melakukannya tanpa itu, bahkan jika itu akan rumit untuk kualifikasi,” tambah pria Australia berusia 54 tahun tersebut.
Koleksi trofi superstar berjulukan The Baby Alien alias Si Bayi Ajaib itu juga diyakini Doohan masih bisa terus bertambah, karena performanya begitu cemerlang sekaligus konsisten.
Atas pencapaian dan prospek itu pula, Honda baru saja memperpanjang kontrak Marquez empat tahun lagi hingga 2024 mendatang. Kini tim pabrikan asal Jepang itu berharap Marquez dapat mempertahankan mahkotanya pada gelaran MotoGP 2020 yang belum juga bergulir akibat pandemi virus corona.
Santi Hernandez, Kepala Kru Marc Marquez di Repsol Honda, sangat paham superstar asal Spanyol berumur 27 tahun itu bakal dapat merilis harapan dimaksud jika dalam kondisi prima.
“Kami berharap bahwa ketika musim dimulai, tidak akan ada masalah setelah kami menanganinya awal tahun ini. Itu sangat penting bagi kami dan untuk kejuaraan kami,” jelas Hernandez.
Marquez menjalani operasi cedera bahu kanan di akhir tahun 2019, sehingga membuatnya absen pada dua tes awal pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang (Malaysia) dan di Sirkuit Losail (Qatar). (m08/tmw)