MEDAN (Berita): Wakil Gubernur Sumatera Utara Ke-9, Musa Rajekshah, dan istri Sri Ayu Mihari, mendapat gelar kehormatan dari Sultan Kotapinang ke-XIV, Tengku Irvan Bahran Bin Tengku Muhammad Anwar Bin Tengku Long Mustafa Ibni Sultan Ma’moer Perkasa Alamsyah I, yang saat ini meneruskan tahta dari Sultan Ma’moer Perkasa Alamsyah.
Ijeck dan Sri Ayu Mihari bersama-sama menerima gelar Seri Abinawa Indera Dewa Utama membawa Gelaran Dato’ Seri Utama, yang merupakan gelar sebagai seorang pemimpin yang gemar melakukan perbuatan-perbuatan terpuji.
“Kami ucapkan terima kasih atas gelar yang diberikan, ini jadi satu kehormatan bagi saya dan istri.
Semoga kepercayaan yang diberikan ini bisa kami jaga dan jadi semangat agar kami bisa lebih banyak berbuat,” ujar Ijeck usai acara Pertambalan Seri Paduka Yang Mulia Yang Dipertuan Besar Tuanku Sultan Irvan Bahran Ma’moer Perkasa Alamsyah I, Sultan Kotapinang ke-XIV di Grand Ballroom Adimulia Hotel, Medan, Sabtu (9/3).
Ijeck turut mengucapkan selamat kepada Sultan Kotapinang ke-XIV yang juga baru saja menerima amanah jabatannya.
Ia pun berharap Kesultanan Kotapinang yang memiliki sejarah panjang di Indonesia khususnya Sumut bisa terus berkembang dan bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian budaya melayu.
“Semoga budaya kesultanan kota pinang bisa terus terjaga dan terus dilestarikan oleh generasi muda,” tambah Ijeck.
Sebelumnya pada 14 Januari 2024 lalu, empat raja dari wilayah Kesultanan Kotapinang , diantaranya Raja Musa Hidayat (Dzurryat Raja di Si Sumut), Raja Syahrial Nasution (Dzurryat Raja di Pinang Awan), Raja Khailuddin (Dzurryat Raja di Air Merah) dan Raja Darmansyah, perwakilan Raja Distrik di Kotapinang dan perwakilan masyarakat adat di Masjid Raya Al-Musthafa Kotapinang bersidang dan bermufakat, membuat surat pengakuan Diraja lalu memasyurkan Tengku Irvan Bahran Bin Tengku Mohammad Anwar bin Tengku Long Moestafa ibni Sultan Moestafa Ma’moer Perkasa Alamsyah menjadi Yang dipertuan Besar Sultan Kotapinang.
Berdasarkan qanun atau peraturan diraja Kesultanan Negeri Kotapinang turun temurun, maka pada diselenggarakan Istiadat pertabalan Tengku Irvan Bahran Bin Tengku Mohammad Anwar bin Tengku Long Moestafa ibni Sultan Moestafa Ma’moer Perkasa Alamsyah ditabalkan atau diangkat atau didaulat menjadi Yang dipertuan Besar Kotapinang dengan gelar Tuanku Sultan Irvan Bahran Ma’moer Perkasa Alamsyah I, keturunan ke XIV dari pendiri Kesultanan Kotapinang.
Tuanku Sultan Irvan Bahran Ma’moer Perkasa Alamsyah I dalam menjalankan amanah menjadi yang dipertuan besar kotapinang memiliki visi dan misi mengangkat batang terendam yang bermakna dan bertujuan bahwa eksistensi bangsa melayu telah ratusan tahun mendiami wilayah Nusantara khususnya di wilayah pesisir Pantai timur Sumatera dengan berkehidupan makmur dan sejahtera serta memiliki hubungan yang sangat harmonis antara umarah, ulama dan rakyat.
Oleh karena itu di masa sekarang ini, bangsa melayu berkewajiban mengembalikan masa – masa keyajaan dan keemasan di masa lalu.
Dalam acara tersebut, Kesultanan Kotapinang juga memberikan gelar kepada Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Sultan Kotapinang memberikan gelar Sari Ahli Mangku Negara Utama Kesultanan Kotapinang sebagai bentuk penghargaan atas komitmennya dalam memelihara kebudayaan adat Melayu.
“Pelestarian adat Melayu yang dimulai dari Kesultanan Kotapinang ini menjadi satu awal yang baik untuk memelihara kebudayaan ini.
Kami akan senantiasa berupaya untuk menjaga kepercayaan dari segenap pemuka adat dan majelis adat kota Pinang ini dengan sungguh-sungguh dan penuh amanah penganugerahan gelar adat adalah bagian dari kearifan lokal yang penting kita harus melestarikan dan kita wajib mewariskan dari generasi ke generasi Pasca penobatan Sultan Irvan Bahran, diharapkan Kesultanan Kotapinang akan terus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang,” ucap Bambang Soesatyo.
Sementara itu istri Bamsoet Lenny Sri Mulyani mendapat gelar Seri Adhanareswari Caksana Utama membawa gelaran Datin Seri Utama makna gelaran seorang wanita yang mulia dan bijak bestari. ( Hang)