MEDAN (Berita): Meski di tengah Covid-19 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), termasuk Universitas Sumatera Utara (USU) memutuskan tetap menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi syarat untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 dengan mematuhi standar protokol kesehatan.
“Pada jalur SBMPTN 2020 ini, Universitas Sumatera Utara menyediakan daya tampung sebanyak 3.138 mahasiswa baru,” sebut Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu SH MHum dalam siaran pers melalui pesan whatsapp, Minggu (7/6).
Pelaksanaan ujian UTBK rencananya akan digelar pada tanggal 5 hingga 12 Juli 2020 mendatang.
Sampai Minggu (7/6), peserta yang sudah mendaftar di lokasi ujian USU sebanyak 15.223 orang.
“Masih ada 13 hari lagi kesempatan bagi calon peserta untuk mendaftar jalur SBMPTN tersebut,” kata rektor.
Rektor menyatakan, USU yang menjadi pusat kegiatan UTBK dari jumlah total 74 pusat UTBK yang ada di seluruh Indonesia, juga telah mempersiapkan teknis penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2020, yang secara ketat akan mengikuti protokol antisipasi penyebaran Covid-19.
Hal ini sebagaimana instruksi yang telah digariskan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), bahwa peserta wajib mengikuti SOP protokol kesehatan sebelum masuk, pada saat pelaksanaan, dan sesudah ujian.
Penerapan itu antara lain adanya jarak antar peserta, mewajibkan penggunaan masker bagi para peserta, pemeriksaan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum memasuki ruangan.
Rektor menjelaskan, sebagaimana pelaksanaan pada UTBK tahun sebelumnya, maka peserta yang mendaftar untuk UTBK-SBMPTN 2020 disyaratkan telah memiliki akun LTMPT dan membayar biaya ujian sebesar Rp 150 ribu untuk kategori Saintek dan Soshum.
Pada Ujian UTBK 2020, materi yang diuji hanya Tes Potensi Skolastik (TPS).
Adapun alur pendaftaran UTBK-SBMPTN dimulai dengan pendaftaran melalui laman portal yang mana nantinya siswa dapat memilih pusat UTBK sebagai lokasi ujian dan mendapatkan nomor peserta setelah melakukan pembayaran pada bank mitra (Bank Mandiri, BNI dan BTN).
Langkah selanjutnya adalah peserta mendaftar SBMPTN untuk memilih program studi yang diminati, mengunggah portofolio jika perlu, lalu menyimpan permanen nomor ujian serta mengunduhnya untuk keperluan pelaksanaan UTBK.
Ada 30 sesi yang akan digelar dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020.
Semua dilakukan pada waktu yang sama, di mana dalam satu hari terdapat 4 sesi ujian, kecuali hari Jum’at yang hanya menggelar 2 sesi ujian.
Juga tersedia sesi khusus tunanetra (buta) pada sesi ke-10 (7 Juli 2020).
Khusus untuk peserta tunanetra, akan ditempatkan dalam ruang bersama dan eksklusif.
Pelaksanaan ujian untuk peserta tunanetra akan menggunakan screen reader.
Sementara peserta tunadaksa (lumpuh) akan ditempatkan bersama peserta regular lainnya, tetapi pada lokasi yang mudah dijangkau.
Sebagai universitas yang masuk dalam 10 besar Universitas Paling Diminati di seluruh Indonesia, untuk UTBK tahun ini USU menyediakan 66.310 kursi ujian bagi calon peserta yang akan mengikuti ujian.
Selain di kampus USU, lokasi ujian yang akan dipakai untuk UTBK USU tahun ini adalah Universitas Sari Mutiara, SMA N 1 Medan, SMK N 9 Medan dan SMK Telkom Medan.
“Bagi peserta yang nantinya tidak lulus SBMPTN tahun ini, USU akan membuka jalur mandiri dan diploma yang pendaftarannya akan dibuka pada Akhir Juni dan Juli mendatang,” kata rektor. (aje)