MEDAN (Berita): Saat meluncurkan beroperasinya bus wisata dari depan Gedung CC Room Kota Medan Jalan Balai Kota Medan, Kamis (4/4) petang, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengharapkan dukungan unsur Forkopimda Kota Medan agar parkir pinggir jalan non elektronik yang telah digratiskan Pemko Medan sejak Selasa (2/4) dapat berjalan dengan baik di lapangan.
“Kami mohon dibantu Pak Kapolrestabes, Pak Dandim dan Pak Kajari terkait penerapan parkir non elektronik (konvensional) yang telah digratiskan di lapangan,” kata Bobby Nasution.
Jika ada aduan dari masyarakat terkait penerapan parkir gratis ini baik di lapangan maupun administrasinya, kata Bobby Nasution, agar Polrestabes Medan, Kodim 0201/Medan dan Kajari Medan mohon lebih responsif.
“Mungkin kita butuh tim. Selama ini pak, kita sulit membedakan mana petugas parkir dan mana yang preman. Selama ini begitu mau diamankan, mereka menunjukkan kartu dari Dishub Kota Medan,” kata Bobby Nasution.
Oleh karenanya, tegas Bobby Nasution, kartu – kartu seperti itu tidak berlaku lagi. Kecuali kartunya, jelasnya, yang untuk parkir elektronik.
“Hal ini lah yang tolong dibantu Pak Polrestabes, Dandim dan Kajari di lapangan. Nanti juga akan dibantu petugas dari Dishub dan Satpol PP Kota Medan. Sama-sama kita gusur yang pungli – pungli maupun minta uang di lapangan karena secara legalitas dan hukumnya sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.
Dihadapan unsur Forkopimda Kota Medan, Wakil Wali Kota Medan H Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, asisten, Kadishub Kota Medan serta sejumlah pimpinan perangkat daerah, Bobby Nasution selanjutnya menjelaskan, alasan digratiskannya parkir non elektronik tepi jalan ini salah satu alasannya karena PAD dari sektor parkir tidak pernah terpenuhi.
“Jadi (parkir) kita gratiskan saja dari pada bocor kemana – mana sehingga akan menjadikannya potensi yang tidak baik,” jelasnya. (mz)