TRENTON, KANADA (Berita): Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Kamis (4/4) mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu soal serangan udara yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Aid Kitchen (WCK).
Menurut laporan lembaga penyiaran publik CBC News, Trudeau mengatakan serangan udara terhadap pekerja bantuan tidak terjadi begitu saja.
Netanyahu dalam sebuah video mengatakan serangan udara yang menewaskan tujuh pekerja bantuan dari lembaga swadaya masyarakat World Central Aid Kitchen (WCK) awal pekan ini adalah kasus tragis, di mana pasukannya secara tidak sengaja mengenai orang-orang yang tidak bersalah di Jalur Gaza.
Di antara tujuh korban termasuk juga ada korban yang berkewarganegaraan ganda Kanada-Amerika Serikat.
“Tidak, itu tidak terjadi begitu saja,” ujar Trudeau dalam sebuah acara di Winnipeg, mengecam pernyataan Netanyahu.
Trudeau mengatakan hal tersebut tidak boleh terjadi begitu saja, saat ada pekerja bantuan luar biasa seperti World Central Kitchen mempertaruhkan hidup mereka setiap hari di tempat yang sangat berbahaya untuk mengantarkan makanan kepada orang-orang yang mengalami bencana kemanusiaan.
Trudeau sebelumnya meminta penyelidikan atas insiden tersebut.
“Kita memerlukan penyelidikan yang sepenuhnya terbuka, transparan, independen dan cepat atas apa yang terjadi,” ujar dia.
Trudeau mengatakan pihaknya memerlukan lebih banyak dukungan kemanusiaan mengalir ke Gaza. Lebih banyak perlindungan terhadap warga sipil, orang-orang yang tidak bersalah dan pekerja bantuan.
Ia menyatakan bahwa ini adalah alasan mengapa pihaknya memerlukan gencatan senjata kemanusiaan, memerlukan Hamas menurunkan senjatanya, membebaskan para sandera dan agar bencana kemanusiaan ini bisa berakhir.
Organisasi nirlaba WCK, yang menyediakan makanan bagi masyarakat di zona bencana dan perang meminta penyelidikan independen atas tewasnya para pekerjanya.
WCK mengatakan bahwa tindakan Israel tersebut merupakan serangan militer yang melibatkan banyak serangan dan menargetkan tiga kendaraannya.(ant/ Anadolu-OANA)