Barry Simorangkir : Transformasi Digital Berperan Penting Dalam Mengimbangi Persaingan Bisnis

  • Bagikan
Barry Simorangkir mantan staf ahli Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemen Kominfo RI) bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari PDI-Perjuangan (tengah) ketika berkunjung ke Harian Waspada, Senin (3/6).
Barry Simorangkir mantan staf ahli Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemen Kominfo RI) bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari PDI-Perjuangan (tengah) ketika berkunjung ke Harian Waspada, Senin (3/6).

MEDAN (Berita): Dalam mengimbangi persaingan bisnis di masa sekarang dan masa depan bagi para pelaku usaha, transformasi digital berperan sangat penting.
Hal itu diungkapkan Barry Simorangkir salah satu praktisi bisnis dan yang namanya mencuat sebagai wajah baru Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara dan siap bersaing dalam kontestasi Pilkada Sumut November 2024 mendatang.

Barry Simorangkir mantan staf ahli Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemen Kominfo RI) bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari PDI-Perjuangan (kiri) ketika berbincang-bincang dengan Redaktur Ekonomi Harian Waspada Hamzah Sulaiman (kanan) di lt.1 Harian Waspada, Medan, Senin (3/6).
Barry Simorangkir mantan staf ahli Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemen Kominfo RI) bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari PDI-Perjuangan (kiri) ketika berbincang-bincang dengan Redaktur Ekonomi Harian Waspada Hamzah Sulaiman (kanan) di lt.1 Harian Waspada, Medan, Senin (3/6).

“Transformasi digital berperan sangat penting untuk mempermudah para pelaku UMKM dalam menjangkau konsumen di seluruh Indonesia bahkan penjuru dunia. Oleh karena itu, para pelaku usaha harus ikut serta dalam kemajuan teknologi, supaya tidak ketinggalan jaman,” ujar Barry Simorangkir ketika berbincang-bincang dengan awak media, Senin (4/6).
Sebagai salah satu ahli dalam mewujudkan transformasi Smart City di berbagai daerah di Indonesia, Barry Simorangkir sudah saat para pelaku usaha harus menggunakan alat analisis data untuk memahami perilaku pelanggan.
“Pelaku usaha harus memahami trans pasar dan kinerja bisnis mereka sehingga hal ini dapat digunakan untuk menyesuaikan strategi dan meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran,” terang pengusaha properti di negeri Paman Sam yang ikut memeriahkan Pesta Demokrasi pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 di Sumatera Utara (Sumut) tersebut.
Menurutnya, para pelaku usaha harus ikut serta program-program yang diberikan pemerintah dalam hal digitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Sebab pada era digital saat ini, dunia usaha tidak lagi bisa mengandalkan cara-cara konvensional untuk bertahan dan berkembang.
Untuk itu, lanjut Barry Simorangkir yang pernah menjadi staf ahli Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dirinya siap membangun Sumatara Utara dengan konsep smart city dan teknologi health care nya tersebut.
Pengusaha sukses yang bergelut dalam teknoligi digital di Amerika Serikat (AS) melalui data base, komputer yang mampu menaklukkan bisnis properti di negara Paman Sam semaca covid tersebut juga siap berkonsentrasi dalam mengkonsep informasi teknologi yang akan memajukan Sumatera Utara.
“Kebutuhan terhadap teknologi ini menjadi suatu keniscayaan, dimana teknologi ini adalah untuk mempermudah pekerjaan manusiadalam berbagai sektor. Tentunya kehadiran pemerintah menjadi sangat penting dalam hal administrasi kepemerintahan,” ujarnya.
Seperti halnya, data base kependudukan, kesehatan, kebencanaan, kemudian bisnis seperti perdagangan, perkebunan, pertanian, perikanan dan lain sebagainya yang dapat diakses melalui smart phone.
“Pemanfaatan handphone yang saat ini sudah dipergunakan secara luas menjadi salah satu alat untuk mempercepat penerapan smart city untuk memudahkan pekerjaan baik di pemerintahan maupun di masyarakat,” terangnya.
Seperti halnya akses pendidikan dimana akses ini untuk mempermudah komunikasi antara tenaga pendidik dan murid, kemudian kesehatan dimana pasien tidak perlu mengantri panjang hanya untuk sekedar konsultasi, dan lain sebagainya.
“Di negara maju seperti Amerika, Jepang dan negara maju lainnya. Smart City dipergunakan terhadap pelayanan masyarakat dimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, lanjuntya, pemerintah bersama dengan orang-orang yang kreatif melakukan tindakan-tindakan preventif maupun solusi terhadap persoalan yang terjadi secara transparan.
“Bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara penerapan smart city harus ada kesepemahaman antara pemerintah dan masyarakatnya. Sehingga kebijakan yang dikeluarkan dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat,” lanjutnya.
Dengan demikian, lanjutnya Barry Simorangkir, tahapan demi tahapan penyelesaian persoalan yang terjadi di tengah masyarakat dapat segera di atasi dan tentunya konsep ini juga berlaku bagi pelaku-pelaku usaha.
“Kita akui teknologi seperti pedang bermata dua, namun hal ini lah peran pemerintah untuk hadir sehingga akan sangat membantu masyarakat. Dengan ini maka konsep Sumut Cerdas, Sumut Sehat, Sumut Bermartabat dan menuju arah yang lebih baik dapat terwujud,” tutupnya. (m13)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *