Wali Kota Binjai Buka Seminar Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

  • Bagikan
Berita Sore/Riswan Rika Kaban Kesbang bersama BNPT Pusat dari pengurus FKPT Sumut pada acara seminar Radikalisme dan Terorisme di Aula Sekretariat PD IPHI Kota Binjai, Rabu (5/6/2024).

BINJAI ( Berita): Wali Kota Binjai diwakili
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kota Binjai Ruslianto membuka Seminar Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bertajuk “Gerakan Muda Bangga Bernegara (Gembira) Beragama”, di Aula Sekretariat PD IPHI Kota Binjai, Rabu (5/6/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Utara, bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Utara, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

Kaban Kesbangpol Kota Binjai, Ruslianto, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada FKPT, BNPT, MUI, dan seluruh pihak terkait yang telah memfasilitasi kegiatan ini sebagai upaya mencegah tumbuh dan berkembangnya pemahaman radikal dan intoleransi, sebagai cikal bakal aksi terorisme.

Dia mengaku, di Kota Binjai sendiri saat ini ada tiga warga yang menjalani program deradikalisme setelah sempat terpapar pemahaman keagamaan yang radikal.

“Pemerintah Kota Binjai senantiasa mendukung dan siap berkolaborasi dengan seluruh pihak terkait dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. Apalagi kota semua memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan kita tidak terpapar radikalisme,” ujar Ruslianto.

Direktur Perangkat Hukum Internasional (PHI) BNPT, Laksma Imam Subekti, Seminar Pencegahan Radikaliame dan Terorisme bertajuk Gembira Bergembira merupakan salah satu agenda BNPT yang dilaksanakan secara berkelanjutan di 34 provinsi se-Indonesia, sebagai upaya pelibatan masyarakat dalam mencegah pemahaman radikal berbasis agama.

Tujuannya tidak lain untuk membangun imunitas dan kekebalan bangsa dan negara untuk menghadapi berbagai ancaman keamanan, ketertiban, dan disintegrasi nasional akibat aksi terorisme.

“Tugas kita saat ini ialah menjaga dan mempertahankan perdamaian, serta mencegah berbagai narasi, ajakan, dan pemahaman radikal. Sehingga dapat mencegah orang tidak berafiliasi atau terpapar terorisme, atau menjadi penentang pemerintah, Pemerintah, Undang-Undang Dasar 1945, dan NKRI,” seru Imam.

Sebelumnya, Ketua FKPT Sumatera Utara, yang juga Sekretaris MUI Kabupaten Langkat, Ishaq Abdul Rahim, mengatakan, Seminar Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bertajuk Gembira Beragamai merupakan program yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut hasil Rakernas dan Rakornas BNPT.

Dalam kegiatan ini, pihaknya menghadirkan dua narasumber, yakni Direktur PHI BNPT, Laksma Imam Subekti, dengan materi berjudul “Peran Penting BNPT dalam Penanggulangan Terorisme”, Agung Kurniawan, dengan materi berjudul “Potensi-Potensi Konflik Keberagaman Masyarakat Lokal”, dan Anis Masykhur dengan materi berjudul “Menjadi WNI Modis (Moderat, Inovatif, dan Inspiratif)”.

“Jadi, tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan pemahaman dan peranserta masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya kolaborasi bersama dalam mencegah radikalisme dan terorisme,” jelas Ishaq.( RR)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *