Jembatan Sei Batang Serangan Ambruk, 1 Truk Terperosok

  • Bagikan
Berita Sore/ist Dump Truk terperosok ke sungai ketika jembatan titi Besi Sei Batang Serangan ambruk saat dilintasi Selasa (11/6/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

LANGKAT (Berita): Jembatan titi Besi Sei Batang Serangan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang ambruk saat dilintasi dump truk bermuatan material bangunan, Selasa (11/6/2024) sekira pukul 17.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akses jalan menuju lokasi pariwisata Tangkahan dan dua kecamatan yakni Kecamatan Batang Serangan dan Padang Tualang, perkebunan PTPN II Kuala Kerapu , Kuala Sawit lumpuh total.

Untuk menuju ke Kecamatan Batang Serangan terpaksa harus memutar dari Bukit Lawang Kecamatan Bahorok melalui jalan alternatif, karena warga setempat sudah terisolir.

Khalakar BPBD Langkat M Ansyari, MKes ketika dikonfirmasi Rabu(12/6 /24) mengatakan pihaknya sudah melaksanakan peninjauan jembatan titi besi jalan besar yang menhubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Kecamatan Batang Serangan.

Disebutkan, kondisi jembatan rusak parah sehingga tidak dapat dilalui lalu lintas baik roda dua , roda empat atau lebih.

“Jalan alternatif yang ada hanya dapat dilalui oleh roda dua dan roda empat dengan tonase kurang dari 5 ton serta dengan jarak tempuh 5 km dan melalui perkebunan sawit.

Jembatan yang rusak merupakan jembatan yang berada di jalan propinsi dan dalam pengawasan serta perawatan PUPR Propinsi Sumut,” ujar M Ansyari

Disebutkan, jalan dan jembatan merupakan satu satunya akses utama membawa hasil bumi dan olahannya untuk dibawa keluar dari Kecamatan Batang Serangan.

“Akibat jembatan putus ini berdampak pada sosial ekonomi dan pariwisata. Salah satunya penduduk Kecamatan Batang Serangan yang berjumlah lebih kurang 37.000 jiwa,” jelasnya.

Dia menambahkan, di daerah itu terdapat empat pabrik kelapa sawit baik swasta dan BUMN, ribuan perkebunan masyarakat, peternakan ayam dan sapi.

“Diperkirakan perputaran ekonomi setiap harinya lebih kurang 5 miliar rupiah,” tambahnya.

Pada saat peninjauan di lokasi jembatan yang ambruk ada pihak TNI, polisi, Camat Batang Serangan dan jajaran, Dishub Kabupaten Langkat, BPBD Kabupaten Langkat dan berkoordinasi dengan PUPR Propinsi Sumut dan Kabupaten Langkat.(bap)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *