Imbas Perkembangan Teknologi 80 Juta Lapangan Kerja Bakal Hilang

  • Bagikan

JAKARTA (Berita): Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan, imbas perkembangan teknologi salah satunya Artificical Intelligence (AI) akan berdampak pada 80 juta lapangan kerja bakal hilang.

“Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat akan menjadi ancaman bagi 80 juta lapangan kerja,” Plh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud dalam Media Briefing di kutip, Kamis (13/62024).

Namun dia memperkirakan, akan ada tambahan sekitar 67 juta jenis pekerjaan yang diperlukan dengan kemampuan skill-skill yang baru.

Untuk itu, diperlukan peningkatan sumber daya manusia di bidang perkembangan teknologi.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Kemenko Perekonomian Chairul Saleh mengatakan, pekerjaan yang rentan hilang seiring kemajuan teknologi adalah pekerjaan yang bersifat administrasi.

“Yang jelas pertama pekerjaan yang sifatnya rutin dan berulang, kemudian sifatnya administrasi.

Itu sudah pasti akan tergantikan karena semua sudah bisa terbaca oleh algoritma,” ujar Chairul.

Chairul mengatakan, posisi pekerjaan lainnya yang berpotensi hilang yaitu data entry, executive secretary, bookkeeping, accountant, factory workers, business services, administration manager, client information, dan customer service.

“Saat ini kita sudah mulai merasakan untuk bertransaksi perbankan kita sudah tidak perlu teller, kita sudah punya automatic teller machine yang memang bisa setor tunai dan segala macam gitu. Dan sekarang juga udah ada e-banking,” jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut, Chairul menegaskan, pemerintah harus melatih dan menyiapkan sumber daya manusia yang mempunyai skill mengelola AI untuk menjalankan pekerjaan baru yang akan muncul.

“Di sini memang enggak bisa kita hindari, karena pemerintah sendiri mendapatkan benefit juga dari ekonomi digital. Nah, sekarang bagaimana kita mempersiapkan diri ke depannya,” imbuh dia. (Agt)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *