JAKARTA (Berita): Di era digital sekarang, orang serba sibuk dan tidak suka ribet sehingga untuk membaca pun cuma butuh waktu 15 detik saja di satu halaman media online.
“Jadi buat tulisan itu harus menarik, ringkas, jelas dan jangan panjang-panjang karena orang tak butuh waktu banyak untuk baca,” kata Agus Mulyadi, seorang blogger dan penulis buku Minggu (4/8/2024).
Dia menjadi pembicara pada Pelatihan Wartawan Ekonomi dan Bisnis yang digelar Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara di Hotel Shangri-La Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat. Acara itu dibuka Deputi Direktur BI Sumut Indra Kuspriyadi. Pesertanya 30 wartawan ekonomi dan bisnis yang sehari-hari meliput di Bank Indonesia Sumut di Medan.
Agus memaparkan era sekarang rata-rata orang baca hanya 100-120 kata per menit. Jadi 700-1000 kata paling banyak di media sosial. Itu artinya berita itu padat, jelas dan menarik. Berita yang masuk akal itu hanya maksimal 1.000 karakter atau paling lama hanya tujuh menit dibaca.
“Tulisan yang menarik itu harus ringkas dan jelas,” ungkapnya.
Karena kalau tak menarik, belum sampai satu halaman dibaca, orang sudah menutupnya dan mengganti dengan berita lain.
Untuk itu, penulis di media sosial atau media online harus mampu memberikan tulisan yang menarik sehingga pembaca bisa membacanya sampai tuntas. “Yang penting jangan panjang -panjang,” terangnya.
Kalau dari sisi ekonomi, katanya, banyak kata yang tidak semua orang memahaminya, kecuali yang bergerak di sektor ekonomi atau kalangan tertentu saja. Kalaupun ada istilah ekonomi tapi buat penjelasannya.
“Hindari bahasa istilah yang hanya dimengerti kalangan tertentu saja. Bila harus menggunakannya ditambah penjelasan yang bisa lebih dimengerti,” tutup Agus. (wie)