JAKARTA (Berita): Pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang berlangsung 1-4 Agustus 2024 digelar Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, (JCC) transaksi pembayaran pakai barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Harus pakai QRIS bayarnya,” kata penjual bakso Singkawang di arena tersebut kepada Berita yang mau beli makanannya Minggu (4/8/2024) jelang penutupan FEKDI x KKI 2024.
Syukur uangnya ada di bank dan ada pula di kantong digital (GoPay) sehingga tidak terlalu masalah untuk bayar pas pameran di sana. Kalau ada mobile banking tinggal scan barcode. Begitu pula jika ada di kantong digital.
“Nggak takut kehabisan uang rupiah kalau transaksi bisa pakai digital ya dek,” kata seorang pembeli lainnya yang datang dari Papua.
Dia sendiri ikut ajang FEKDI dan KKI karena memamerkan batik Papua dan tas serat nenas. Warisan Nusantara (Wastra) khas daerah ikut dipamerkan di ajang tersebut
Ketika berada di booth Lampung, kain tapis dan kain sulam usus menarik perhatian. Ada jaket jeans sulam tapis buat anak muda. Harganya Rp500.000 tapi ada juga Rp350.000 per potong. Kain tapis memang agak mahal, paling murah di sana Rp1,6 juta.
“Cantiknya luar biasa,” kata kawan sesama wartawan yang hadir di sana
“Bayarnya pakai QRIS ya kak,” kata Uly, marketing di booth Lampung.
Sistem pembayaran digital memang merupakan poin penting yang dibuat Bank Indonesia di ajang FEKDI x KKI 2024 di JCC yang berakhir Minggu (4/8/2024). Selain UMKM pameran secara offline juga secara online pembelian produk tetap secara digital.
Bank Indonesia mengajak peran dan partisipasi ekonomi Gen Milenial, Gen Z, dan Gen Alpha untuk mengadopsi Ekonomi Keuangan Digital (EKD) dalam sistem pembayaran di Indonesia ke depannya. (wie)