MEDAN (Berita): Minat anak muda yang menjadi volunteer (sukarelawan) dalam menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumut sangat tinggi.
Sampai Selasa (6/8) jumlah volunteer yang sudah mendaftar ke Panitia Besar (PB) PON XXI mencapai 80.000 orang.
Ketua Bidang SDM PON XXI Wilayah Sumut Ismael P. Sinaga, mengatakan itu, Selasa (6/8). Dia menjelaskan, pada PON kali ini, volunteer dibagi 3, yaitu Green Volunteer, Blue Volunteer dan Yellow Volunteer.
Dijelaskan Ismael Sinaga, Green Volunteer, adalah mereka yang terlibat langsung sebagai staf pendukung dalam pelaksanaan PON.
Adapun Blue Volunteer adalah mereka yang tetap bekerja di tempat masing-masing, namun mendukung PON melalui sosialisasi dan kegiatan di lingkungan kerja mereka.
‘’Sedangkan Yellow Volunteer, mereka yang secara sukarela memanfaatkan event sebagai media pembelajaran dan mendukung melalui komunitas masing-masing,” ujarnya.
Disampaikan Ismael, PB PON harus memperpanjang waktu pendaftaran volunteer, yang sebelumnya dijadwalkan berakhir pada 31 Juli 2024, menjadi beberapa pekan ke depan.
Hal itu sesuai dengan petunjuk dari Pj.Gubsu, untuk membuka kesempatan lebih luas lagi kepada sukarelawan yang ingin mendukung kegiatan PON ini . ‘
’Dan juga, Pj. Gubsu ingin memecahkan rekor MURI, untuk jumlah volunteer terbanyak selama pelaksanaan PON,’’ katanya.
Ismael, juga mengatakan, PB PON XXI Sumut-Aceh akan melakukan pelatihan dan pembekalan kepada para volunteer yang terlibat langsung pada pelaksanaan, Agustus 2024.
Sementara volunteer dari mahasiswa yang terlibat langsung akan diberikan sertifikat, yang berguna untuk referensi untuk kelulusan dan mencari pekerjaan.
Kata Ismael, dengan strategi yang matang dan melibatkan masyarakat yang luas, gerakan volunteer PON XXI di Sumut diharapkan dapat menjadi contoh sukses yang membanggakan dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Potensi Gangguan Lalin
Sementara itu, Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Provinsi Sumut bersama FLLAJ Kabupaten/kota telah memetakan potensi gangguan lalu lintas (Lalin) di 10 daerah tuan rumah pelaksanaan PON XXI/2024.
Langkah ini dilakukan untuk menata dan menertibkan perilaku masyarakat berlalu lintas, demi memastikan kelancaran acara olahraga nasional tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut Agustinus Panjaitan, Selasa (6/8) mengungkapkan, FLLAJ Provinsi bersama FLLAJ kabupaten/kota telah memetakan ruas jalan yang rawan gangguan lalu lintas di sepuluh Kabupaten/kota lokasi sebaran venue pertandingan PON.
Yakni, di Kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Langkat, Simalungun, Toba, Karo, dan Samosir.
Kata Agustinus, fokus utama penataan lalulintas meliputi pengendalian perilaku penggunaan jalan, melawan arah, parkir liar, serta pemanfaatan badan jalan dan trotoar yang tidak sesuai peruntukan.
Agustinus juga menjelaskan, FLLAJ terus bekerja di lapangan demi mengantisipasi potensi gangguan selama PON 2024.
“Kami menargetkan penataan dan ketertiban lalu lintas hingga hari H pelaksanaan PON.
Setiap Kamis, kami lakukan evaluasi untuk menyelesaikan kendala yang ada dalam mencapai target bersama,” tuturnya.
Untuk mendukung kelancaran transportasi, kata Agustinus, Bidang Transportasi PB PON Sumut telah menyiapkan 949 unit kendaraan dan 239 unit tambahan dari Kementerian Perhubungan.
Jika ada permintaan di luar jadwal, seperti atlet yang ingin pulang lebih awal atau ketinggalan, pihaknya akan menyiapkan kendaraan yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan.
Dengan upaya ini, Dishub Sumut berharap pelaksanaan PON 2024 berjalan lancar dan aman, memberikan pengalaman terbaik bagi atlet dan official serta memastikan sarana dan prasarana jalan dapat dimanfaatkan dengan baik. (zhp)