Psikolog Bikin Mental Kenshi PON Sumut Makin Membaik

  • Bagikan
KENSHI Sumut latihan teknik bantingan pada Pemusatan Latihan Daerah, Sabtu (10/8).beritasore/Ist

MEDAN (Berita): Salah satu persoalan bagi tim Kempo Sumatera Utara menghadapi PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah kondisi mental para kenshi.

Pasalnya, kebanyakan dari mereka adalah kenshi pemula yang belum memiliki pengalaman bertanding.

Untuk mengatasi masalah mental tersebut, para kenshi ditangani psikolog. Hasilnya, mental mereka makin membaik dan semangat bertanding semakin tinggi.

Demikian dikatakan pelatih kepala tim Kempo PON XXI Sumut, Andri Rivai Sibarani, Sabtu (10/8).

“Selama ini yang menjadi kekhawatiran terbesar kami adalah masalah mental bertanding mereka (kenshi).

Karena mereka kebanyakan merupakan atlet baru dengan pengertian belum memiliki pengalaman bertanding,” beber Andri.

“Untuk itulah kami memerlukan penangangan psikolog dalam memperbaiki mental mereka,” jelas Sekretaris Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Sumut tersebut.

Para kenshi selama ini selalu dibayang-bayangi dengan kekuatan atlet daerah lain, kekalahan dan kegagalan dalam memperoleh medali. Sehingga sudah memiliki beban sebelum bertanding.

“Jika ini dibiarkan tentu akan sangat berpengaruh terhadap hasil pertandingan. Tidak hanya itu, mereka juga bisa dilanda depresi,” tutur Andri.

Terlebih lagi kempo merupakan cabang beladiri yang pada kebanyakan nomor harus berhadapan dengan lawan tanding.

“Ibaratnya orang berkelahi, kebanyakan atlet tidak siap dan bisa dikuasai emosi. Ini akan berbahaya,” lanjutnya.

Namun setelah ditangani psikolog yang difasilitasi KONI Sumut, masalah mental para kenshi sudah banyak yang berubah.

“Mereka lebih percaya diri. Beban mental para kenshi terhadap kekuatan lawan, serta kekalahan dan kegagalan memperoleh medali sudah jauh berkurang,” klaimnya.

Sedangkan masalah fisik dan teknik, Andri percaya, kemampuan para kenshi Sumut sudah sangat baik.

Berdasarkan pengalamannya menangani atlet Papua Barat, dia bahkan yakin para kenshi Sumut sudah sangat siap.

Khusus menghadapi para atlet Papua Barat yang selama ini mendominasi cabang kempo, Andri lebih mengutamakan kecepatan kepada para kensi Sumut.

“Pengalaman saya melatih di Papua Barat, fisik dan teknik mereka sangat baik, terutama kekuatan otot dan tulang.

Untuk mengatasi hal itu, harus dihadapi dengan kecepatan. Itu yang saya terapkan selama melatih tim Sumut,” ujarnya.

Andri juga sangat mengapresiasi para atlet PON XXI Sumut yang sudah memasuki pemusatan latihan di Asrama Haji Pangkalan Mansyur Medan.

Menurutnya, sejak memasuki pemusatan latihan, banyak perubahan yang terjadi pada atlet.

“Kami bisa fokus memantau perkembangan atlet, terutama masalah latihan, disiplin dan jam istirahat para atlet lebih teratur,” tambahnya.

Menghadapi PON XXI bulan September mendatang, Andri mengatakan, Kempo Sumut menurunkan 21 kenshi masing-masing 7 putra dan 14 putri.

Mereka akan turun di nomor Randori (delapan kelas) dan Embu (tujuh kelas).

Andri berharap, semangat para kenshi dapat terus terjaga karena selama ini minim pengalaman bertanding.

Sedangkan patokan prestasi para kenshi adalah Kejurnas 2022 di Jakarta dengan torehan dua emas, satu perak dan 9 perunggu.

“Tapi sebagai pelatih bersertifikat nasional di nomor Randori, saya sudah memahami peta kekuatan Kempo nasional.

Lawan berat kita di nomor randori adalah NTT, sedangkan Jawa Barat kuat di nomor Embu,” pungkasnya. (Jsh)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *