Wakil Konsul AS Ke Aceh, Komit Majukan Pendidikan

  • Bagikan
Berita Sore/ist Wakil Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera, Kristy Mordhorst bersama para siswa dan guru pesantren di Aceh Besar Minggu (11/8/2024).

ACEH (Berita): Wakil Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera, Kristy Mordhorst, melakukan kunjungan yang memukau ke Pesantren Tgk. Chiek Oemar Diyan dan Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Aceh Minggu (11/8/2024).

Siaran pers yang diterima dari Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Medan Rabu (14/8/2024) menyebutkan Wakil Konsul Kristy Mordhorst berinteraksi dengan sekira 200 siswa dan para guru di sana.

Dua pesantren itu berada di Aceh Besar, Provinsi Aceh. Pesantren Chiek Oemar Diyan berada di Desa Krueng Lamkareung, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. Sedangkan pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Desa Dilib Bukit Sibreh, Kecamatan asyja Makmur, Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh.

Mordhorst dalam kunjungannya ke sana beri
berinteraksi dengan sekitar 200 siswa dan para guru.

Kunjungan ini, yang dilaksanakan dengan semangat pemberdayaan, menegaskan komitmen AS untuk memajukan pendidikan dan kesetaraan gender. Kristy Mordhorst sangat terkesan dengan kecemerlangan siswa dan tingkat kemahiran bahasa Inggris mereka.

Ketertarikan besar mereka pada bidang teknologi informasi serta sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), meskipun pesantren-pesantren tersebut berada di lokasi yang jauh dari perkotaan.

Dia juga sangat mengagumi kepemimpinan kuat dari kedua pimpinan pesantren, ustadz dan ustadzah di kedua pesantren tersebut, yang telah membimbing siswa dengan penuh dedikasi.

Dalam diskusi, Kristy Mordhorst membahas tentang cara meningkatkan kepercayaan diri dan peluang baru mereka, serta mendorong mereka untuk merangkul pengalaman internasional guna memperluas wawasan dan menghargai keberagaman budaya.

Selain diskusi yang mencerahkan, Kristy Mordhorst juga menikmati kuliner lokal yang lezat, mencicipi durian dengan ketan dari Tangse dan roti tradisional dengan srikaya.

Kunjungan ini tidak hanya memperkuat komitmen AS terhadap pengembangan pendidikan dan kesetaraan gender di Indonesia, tetapi juga menyoroti pentingnya membangun hubungan global dan pertukaran budaya yang saling memperkaya. (rel/wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *