MEDAN (Berita): Industri Pasar Modal terus memperlihatkan perkembangan yang relatif baik dan semakin stabil.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara Khoirul Muttaqien kepada wartawan mengatakan hal itu Jumat (16/8/2024).
Jumlah saham yang dimiliki oleh investor di Sumatera Utara tercatat sebesar Rp20 triliun dengan pertumbuhan 1,70 persen yoy. Kepemilikan saham dari investor berjenis korporasi / institusi menunjukkan pertumbuhan 12,61 persen yoy, sementara sebagian besar investor perorangan memilih untuk melepas kepemilikan sahamnya
Jumlah investor pasar modal di Sumatera Utara per Juni 2024 tercatat sebesar 592.876 rekening, bertumbuh 15,47 persen secara yoy. Jumlah investor terbanyak terdapat pada reksadana yaitu sebesar 558.573 rekening. Sementara pertumbuhan rekening tertinggi terdapat pada SBN sebesar 21,10 persen yoy.
Kegiatan perdagangan saham oleh investor di Sumatera Utara pada tahun 2023 hingga 2024 mulai ternormalisasi dengan nilai transaksi yang stabil pada range Rp6 – 8 triliun, dan pada bulan Juni 2024 tercatat sebesar Rp6,06 triliun.
Di sisi likuiditas transaksi dalam rentang waktu Januari 2024 hingga Juni 2024, rata-rata transaksi bulanan mencapai Rp8,20 triliun, meskipun lebih rendah dibanding tahun 2022, namun sudah lebih tinggi dibanding pada periode pra pandemi covid-19. (wie)