Nek Andong Tewas Digorok Di Medan Krio, Sunggal

  • Bagikan
Berita Sore/Ist Jasad Nek Andong ditemukan di atas ranjang dan bersimbah darah di lehernya, sebelum dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (1/9/2024) malam.

MEDAN (Berita): Diduga dibunuh oleh suaminya, Nur Hamidah alias Nek Andong ,78, ditemukan tewas berlumuran darah di rumahnya Jl. Pelita, Komplek PT IRA, Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Senin (2/9/2024) malam.

Sebelum dibunuh, diduga korban sempat memberi perlawanan karena ada sejumlah luka tusuk di bagian lain tubuh korban. Dari leher korban mengalir darah segar diduga digorok oleh pelaku di atas tempat tidur korban.

Petugas Reskrim Polsek Sunggal masih memeriksa suami korban berinisial RAM alias Atok, 83, dan sejumlah saksi lainnya. Jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Selama ini, korban Nek Andong tinggal bersama suaminya berinisial RAM alias Atok dan seorang cucu lelakinya bernama Ridho.
Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, jasad Nek Andong pertama kali diketahui oleh tetangganya bernama Lidya.

Malam itu, RAM alias Atok yang duduk di kursi rodanya minta tolong kepada Lidya untuk menghidupkan lampu rumahnya. Karena sudah sering dimintai tolong oleh tetangganya itu, Lidya pun bergegas masuk ke dalam rumah Atok. Setelah lampu hidup dan terang di dalam rumah tersebut, Lidya tidak mendengar suara Nek Andong.

“Setelah lampu kuhidupkan, aku curiga, kok nggak ada suara nenek. Kutanya kemana rupanya nenek. Udah bunuh diri dia,” cerita Lidya menirukan jawaban Atok.

Mendengar pernyataan Atok, Lidya yang tak percaya mengecek keberadaan Nek Andong. Setelah ditelusuri ke ruang tamu, Lidya melihat Nek Andong sudah bersimbah darah dengan sejumlah luka.

Melihat itu, Lidya langsung memberitahu penemuan itu kepada kepala dusun dan warga lainnya. Sontak warga sekitar heboh dan diteruskan ke petugas Polsek Sunggal.

“Aku bilang sama Atok, Atok jangan macam-macam. Atok bunuh nenek kan? Nggak ada katanya,” lanjut Lidya.

Lidya menduga Atok merekayasa kematian Nek Andong. Pasalnya, ibu rumah tangga itu melihat pisau dapur melekat di tangan kanan Nek Andong.

“Ada di tangan kanannya kalau nggak salah. Tapi nggak mungkin lah bunuh diri. Di tangan nenek itu ada luka juga kayak melawan gitu kurasa. Kurasa ditaroknya ke tangan nenek itu pisaunya. Kulihat ada darah di hidung sama jidatnya Atok itu. Itu yang membuat aku curiga sama Atok,” ucapnya.

Mendapat pertanyaan-pertanyaan menyudutkan dari Lidiya, Atok hendak memasuki rumah kembali. Namun Lidya menghambatnya dan meminta Atok berdiam diri di tempat duduknya.

“Terus Atok mau masuk lagi ke dalam, ku tarek jangan masuk lagi Atok kalau memang nggak ada. Duduk aja disini,” tegasnya.
Warga menduga Nek Andong dibunuh oleh suaminya sendiri.Dugaan itu dikuatkan karena saksi mata melihat luka di bagian hidung dan dahi Atok.

“Ada luka di hidung sama di jidatnya. Tapi lukanya kecil,” ujar Lidya saksi mata.

Selain itu, percikan darah juga terlihat ke arah tempat duduk Atok dan di kain yang dikenakannya. “Ada banyak darah di kain Atok. Terus kayak ada bekas cuci tangan bekas darah,” lanjutnya.

Selain ditemukan luka di leher, kata Lidya. s
Sejumlah luka juga terlihat di dekat kemaluan Nek Andong. “Di dekat kemaluannya banyak luka kayak dicucuk-cucuk. Terus di tangannya juga ada luka,” ungkapnya.

Warga juga menyebutkan bahwa Atok sifatnya cemburuan sama sang nenek sehingga pasutri lanjut usia tersebut sering bertengkar.

“Pasangan lanjut usia itu selalu ribut. Atok itu cemburuan. Kemarin pernah ribut jam 2 malam. Aku aja yang dipanggilnya itu. Atok ini kayak anak-anak, mungkin karena udah tua,” jelas Lidya lagi.

Sementara warga lain, Yono membenarkan bahwa keduanya sering cekcok mulut. Namun menurutnya, Nek Andong lebih sering diam saat Atok mengajaknya berkelahi mulut.

“Kadang-kadang nenek ini keluar bentar pas pulang langsung teriak Atok itu ‘selingkuh kau kan’. Sering lah kami dengar ucapan itu dari Atok,” ucap Yono menirukan ucapan Atok.

Sementara itu, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi menyebutkan, pihaknya masih memeriksa suami korban berinisial RAM alias Atok dan beberapa saksi lainnya.

“Motif pembunuhan belum diketahui karena petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap suami korban dan sejumlah saksi lainnya,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat kepada beritasore.co.id Selasa (3/9/2024).

Kapolsek Sunggal menambahkan, kasus pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan.(att)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *