KUTACANE (Berita) : Puluhan kilometer jalan rusak parah tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dinilai Kewalahan dalam pembangunan dan perbaikan.
Jalan berlubang sudah jadi tontonan dan menghambat/mengganggu perjalanan masyarakat dalam beraktivitas, tidak jarang penguna jalan kerap terjatuh saat berkendara.
Bupati Lira Kabupaten Aceh Tenggara, M Saleh Selian kepada Berita Kamis petang (5/9/2024) di Kedei Kopi Sepakat Segenep, mengatakan sangat prihatin dengan kondisi jalan rusak dan berlobang hampir terlihat di 16 Kecamatan.
Harusnya pihak PUPR itu lebih fokus dalam perawatan secara rutin dan perbaikan jalan berlubang yang kupak kapik. Coba kita lihat di wilayah Kecamatan Lawe Bulan saja, jalan berlubang ada dimana-mana, bahkan menuju pusat pasar Terpadu Kute Lawe Rutung, Dusun Lawe Bulan, ruas Titi Abri – Tenembak Alang.
Konon lagi ruas Mbarung – Kedataran Kecamatan Lawe Alas, hingga kini belum mendapat penangan secara serius. “Bahkan jalan rusak akibat banjir, belum mendapat perhatian khusus, sepertinya Dinas PUPR sudah pada Kewalahan dalam penanganan,” ucap Saleh.
Saleh juga menitip pesan kepada Anggota DPRK terpilih periode 2024-2029, agar lebih kritis dan peduli akan nasib pengguna jalan, di wilayah pemilihannya. Terus bersuara lantang dalam memperjuangkan pembangunan jalan rusak dan berlubang.
Sementara itu Kepala dinas PUPR Sadli ST dikonfirmasi Berita via WA pribadinya Rabu (4/9/2024), terkait data jalan rusak di sejumlah ruas jalan di 16 kecamatan dan Kute, koordinasi langsung dengan Kabidnya.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Agara M Yusuf, kepada Berita via telepon selulernya menyebut data ada di kantor. “Saya shalat dulu , usai istirahat, saya kembali turun ke lapangan,” katanya
Pada Kamis (5/9/2024) siang, Berita kembali mengkonfirmasi M Yusuf terkait data jalan dan jembatan yang rusak dari data Kantor Dinas PUPR. “Naanti saya minta kepada staf yang memegang datanya, saat ini saya masih di kantor Inspektorat, sebentar dulu,” terang Yusuf.
Warga Lawe Rutung Dian, 26 dan Ali Amran ,41 , menjawab Berita Kamis (5/9/2024) di Kute Lawe Rutung mengatakan, disini sering warga terjatuh saat mengendarai motornya. “Udah berkali-kali terjadi. Kalau lagi banjir kami kena cipratan genangan air,” ungkap Dian.
Kalau jalannya lagi kering, abu berterbangan, sangat mengganggu kami yang berjualan disepanjang jalan menuju pasar Terpadu.
Dian dan Ali berharap pihak terkait, agar dapat memperbaiki jalan utama Kute Lawe Rutung, ini salah satu pusat perbelanjaan Kutacane.(aie)