MEDAN (Berita): Media Center Utama PON XXI Aceh-Sumut 2024 untuk Wilayah Sumatera Utara berlokasi di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, memiliki standar internasional.
Berbagai fasilitas dan kebutuhan untuk wartawan peliput PON 2024 itu dilengkapi dengan Help Desk & Information Desk, Working Area, Press Conference Room, 1-on-1 Studio, Ruang Redaksi Bersama, Sekretariat Room, VIP Room, Print & Photocopy, Relaxation Area, Dining Area, Game Area, Nobar Area, dan Live Musik.
”Beberapa kursi pijat elektrik juga disediakan untuk memastikan kenyamanan dan kebugaran awak media dalam meliput PON XXI Aceh-Sumut 2024,” ucap Raja Parlindungan Pane, Kabid Humas Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XXI Wilayah Sumut.
Raja mengatakan itu dalam podcast bersama Waspada TV yang dipandu host Ketua SIWO PWI Sumut Johny Ramadhan Silalahi di Media Center PON 2024 Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Jumat (6/9) sore.
”Media center PON tahun ini tidak kalah dengan milik Asian Games maupun Olimpiade, berlokasi di hotel bintang empat dengan fasilitas lengkap,” ujar wartawan senior asal Sumut yang lama berkiprah di ibukota tersebut.
Wakil Sekjen PWI Pusat ini juga menyebut Media Center PON 2024, baik di Sumut maupun di Aceh, sengaja dibuat sedemikian rupa karena PON selalu berkaitan erat dengan media.
”PON biasanya akan melahirkan sesuatu yang luar biasa, begitu pula dari sini nantinya. Jadi pelayanan terhadap wartawan juga harus luar biasa,” cetusnya.
Menurut Raja Pane, dari media center ini wartawan yang bekerja mendapat suplai berita, foto maupun video dari seluruh venue dan GOR pertandingan, seperti pertandingan dari Danau Toba bisa langsung diterima di Medan.
‘
‘Dari media center ini juga akan disebar berita, foto maupun video ke media center Jakarta dan Kemenkominfo.
Apa yang terjadi di media center ini akan terliat ke mana-mana,” klaim mantan Ketua SIWO PWI Pusat tersebut.
Raja Pane menyebutkan, walaupun persiapan tidak lama, namun kehadiran media center PON XXI khususnya untuk Wilayah Sumut sangat baik berkat kerjasama dan komunikasi matang bersama Kominfo, KONI dan SIWO di berbagai provinsi.
Hingga saat ini jelas Raja, sudah hampir 600 wartawan dari seluruh Indonesia mendaftar online untuk memperoleh ID Card.
”Kita juga menyediakan ID card cadangan bagi wartawan yang belum registrasi online, mereka bisa mendapatkan ID card secara manual.
Bisa diambil di media center ini yang dijadwalkan dibuka resmi 8 September mendatang,” ujarnya.
Raja menambahkan, meskipun ada beberapa cabang olahraga yang sudah ada hak siar, namun tidak ada batasan untuk meliput.
“Rekan-rekan media tetap dipersilakan untuk meliput berita dengan mengambil cuplikan gambar atau video,” tegasnya.
Untuk lebih detail perbincangan santai dengan Raja Pane ini maupun podcast PON 2024 bersama narasumber lainnya, pembaca Waspada dapat menonton kanal youtube Waspada TV.(suef)