PADANG LAWAS (Berita): pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Padang Lawas (Palas), Putra Mahkota Alam Hasibuan – Achmad Fauzan Nasution (PMA-AFN) dinilai merupakan pasangan yang berpihak pada rakyat.
Demikian menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumatera Utara H. Tondi Roni Tua, S.Sos kepada waspada melalui telepon seluler, Sabtu (7/9).
Dikatakan, Putra bersama Achmad Fauzan, kolaborasi pasangan antar pengusaha muda dan ulama muda.
Putra Mahkota diketahui salah pengusaha muda yang di usia 40 tahun ini telah berhasil mengelola sejumlah perusahaan milik keluarga, dan satu-satunya pengusaha Putra daerah yang berhasil mendirikan pabrik kelapa sawit di daerah sendiri.
Begitu juga dengan Al ustadz H. Achmad Fauzan, ulama muda yang sudah sangat dikenal dan dekat dengan pengajian wirid Yasin ibu-ibu di seluruh pelosok Padang Lawas.
Karena itu H. Tondi mengajak seluruh kader serta simpatisan partai Demokrat bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan PMA – AFN di Pilkada Padang Lawas 27 November mendatang.
Tondi Roni Tua menambahkan, Partai Demokrat sebagai salah satu partai koalisi pengusung Putra Mahkota – Achmad Fauzan sekaligus ikut mendaftarkan pasangan PMA-AFN ke KPUD Palas, menjadi tanggungjawab bagi Partai Demokrat untuk memenangkan pasangan yang merakyat tersebut.
Dan secara pribadi saya juga ikut mendorong dan memberikan pandangan kepada pimpinan Partai Demokrat agar mengusung pasangan PMA – AFN di Pilkada Padang Lawas.
Dimana pasangan duet PMA – AFN merupakan pasangan ideal dan layak diamanahkan rakyat menjadi pemimpin Padang Lawas lima tahun ke depan.
Kemudian H. Tondi yang juga anggota DPRD Sumut dari Dapil Sumut VII ini, meyakini PMA- AFN, dua tokoh muda ini mampu menjalankan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan dengan niat yang tulus demi kemajuan daerah Padang Lawas.
Selanjutnya tambah Tondi, pasangan PMA – AFN adalah pasangan yang saling melengkapi dan seirama. Juga memiliki kecocokan, dua figur muda yang diyakini bila terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati tidak ada gesekan ataupun saling intip.
Sebab bila terjadi gesekan antara Bupati dan wakil Bupati yang merasakan dampaknya adalah masyarakat. Program tidak berjalan pembangunan juga tersendat, pengelolaan anggaran juga bakal bermasalah seperti terjadinya defisit berkepanjangan.
Lebih jauh Tondi menyampaikan, bahwa banyak daerah yang telah kunjungi yang Bupati nya berlatar belakang pengusaha, ternyata daerah itu mampu menjalankan pemerintahan dengan baik, terciptanya kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Salah satu contoh, Presiden Jokowi yang awalnya berlatar belakang pengusaha mebel, menjadi walikota dua periode, gubernur DKI, sampai menjadi Presiden dua periode, kata Tondi.
Namun terakhir Tondi mengingatkan kepada seluruh kader Demokrat di Padang Lawas, supaya jangan bermanuver, jangan berpolitik dua kaki, nanti rugi sendiri.
Mudah-mudahan seluruh kader Demokrat Padang Lawas tetap solid dalam menjalankan perintah partai dengan penuh semangat kemenangan, tegas Tondi.( a30 )
