MEDAN (Berita): Sepekan lebih kawasan pesisir Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan dilanda banjir, ratusan warga mulai menderita sakit, mulai dari gatal-gatal, demam, masuk angin serta hewan ular berbisa juga memasuki rumah warga.
Tak hanya itu, berbagai peralatan rumah tangga juga banyak yang hancur di telan banjir, sepeda motor banyak yang rusak akibat tingginya debit air memasuki rumah-rumah warga.
Hingga Rabu (18/9) beberapa lokasi di Kecamatan Medan Labuhan seperti Kelurahan Besar (Komplek BTN, Mega Martubung) Kelurahan Martubung, Sei Mati (komplek TKBM) ribuan warga masih menderita kebanjiran.
Bahkan ada warga yang meninggal dunia saat rumahnya tergenang air di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan.
Bantuan dan perhatian dari Pemko Medan juga masih sangat minim, Sembako yang ada di dapur umum juga sangatlah terbatas sampai warga bingung harus dimasak atau tidak, mengingat jumlah sembako dan warga sangat jauh.
Tak hanya itu Posko Kesehatan juga tak ada walaupun ribuan warga terserang penyakit. Sungguh miris.
Melihat kondisi banjir yang belum juga surut hingga Rabu (18/9), tokoh pemuda Kecamatan Medan Labuhan Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH menagih janji anggota DPRD Kota Medan yang mulai Rabu (18/9) bekerja serta meminta keseriusan Pemko Medan untuk mengatasi banjir rutin yang terjadi di pesisir Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Labuhan.
“Terjadinya bencana alam dalam suatu daerah membutuhkan penanganan yang serius.
Pemerintah memiliki peran penting dalam penyelenggaran penanggulangan bencana, akan tetapi seluruh elemen masyarakat pun memiliki tanggung jawab yang besar pula.
Keterlibatan setiap elemen masyarakat tersebut sejatinya berdasarkan atas prinsip kemanusiaan,” ujar Alex putra asli kelahiran Medan Labuhan ini.
Alex menyebutkan, negara kita adalah negara demokrasi yang dimana setiap lembaga memiliki tugasnya masing masing sebagai pemangku kebijakan, salah satunya adalah wakil rakyat.
Dalam hal ini wakil rakyat sebagai penyambung lidah masyrakat sipil, harus bersinergi bersama pemangku kebijakan lainnya untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ini.
“Saya meminta agar para wakil rakyat yang baru dilantik segera merealisasikan janji-janjinya dulu saat masa kampanye.
Mendatangi dan melihat langsung lokasi banjir bersama Wali Kota Medan, Camat Medan Labuhan dan para pemangku kebijakan sehingga bisa secepatnya mengambil keputusan dan solusi untuk mengatasi banjir yang setiap tahun melanda Medan Utara ini,” tegas Alex yang juga Direktur LBH Cakra Keadilan ini.
Praktisi hukum ini melihat kurangnya pengawasan dari lembaga legislatif yakni DPRD Medan dan Pemprov Sumut terhadap kebijakan pemerintah dalam hal mengatasi banjir sangatlah lemah.
”Para wakil rakyat di DPRD Medan dan DPRD Sumut yang saat ini menjabat dan baru dilantik semestinya harus lebih peka lagi terhadap musibah yang saat ini lagi menimpa warga seperti masalah banjir.
Hujan sedikit saja, Kota Medan selalu dilanda banjir yang membuat warga sengsara tak tau mau kemana lagi melangkah beraktifitas akibat dikepung banjir.
Ini menjadi pembuktian baru bagi mereka para penyambung lidah masyarakat apakah mampu bekerja sesuai kapasitas sebagai penyambung lidah masyrakat untuk memberikan solusi terhadap masyarakat yang saat ini mengalami keresahan,” tutur Alex.
Alex mencontohkan, saat ini Ribuan warga Kecamatan Medan Labuhan menderita akibat banjir hampir sepekan ini, banyak warga yang menderita sakit namun tak terlihat Posko Kesehatan berdiri, dapur umum juga sangatlah minim.
Kondisi seperti ini membuktikan kurangnya perhatian para legislatif dalam berkordinasi dengan pemerintah Kota Medan.
“Sangatlah disayangkan disaat banjir menimpa warga, tak satupun anggota DPRD turun melihat serta membantu penderitaan warganya, tidak seperti sebelum masa masa pencalonan dulu, yang selalu turun melihat kondisi warganya saat kebanjiran dan saya selaku masyarakat sipil menginkan para penyambung lidah masyarakat dapat menjalakan tugasnya dengan baik.
Sangat disayangkan jika penyambung lidah masyrakat tidak memiliki kapasitas dalam menjalankan tugas, kita lihat saja solusi apa yang diberikan,” ujarnya lagi.
“Yang paling penting adalah bagaimana pemangku kebijakan dapat sigap bergerak memberi bantuan keselamatan dan kebutuhan lainnya dan wakil rakyat dapat menjalakan amanah sumpah janji yang mereka terimah pasca pelantikan dan berpihak kepada masyarakat tertindas,” pungkas Alex.(att)