Bandung (Berita): SPS mengimbau pemerintah pusat dan daerah harus ikut menjaga keberlanjutan industri media arus utama, dengan kemitraan iklan sosialisasi program dan laporan pembangunan di media-media arus utama serta kebijakan keringanan fiskal bagi industri pers.
Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, Januar P Ruswita mengemukakan hal itu pada Dialog Media “Refleksi 25 Tahun UU Pers dan Masa Depan Industri Pers Pasca Perpres Publisher Right” dalam rangka HUT ke-78 SPS di Hotel Savoy Homann Bandung, Kamis (19/9/2024).
Januar menyatakan optimis, apabila pemerintah pusat dan daerah bisa menjaga keberlanjutan industri media arus utama, insya Allah pers sehat dan berkualitas bisa terwujud.
Pada puncak peringatan HPN 2024 di Jakarta, Presiden Jokowi mengumumkan terbitnya Perpres Publisher Right, yang isinya mengatur hubungan perusahaan penerbit pers dengan perusahaan penerbit pers dengan perusahaan platform digital.
SPS berharap, keberadaan Perpres
Publisher Right dengan 11 anggota komite pelaksananya tersebut, bisa mewujudkan ekosistem pers sehat dan memastikan kesetaraan antara perusahaan pers dengan perusahaan platform digital serta menjadikan jurnalisme berkualitas terjaga dan terlindungi, begitu juga hak jurnalis dan perusahaan persnya dapat dihargai.
Sementara, terkait dengan konstelasi media dalam Pilkada serentak 27 November 2024, meski kondisi industri media arus utama tidak baik-baik saja, masih konsisten menjalankan cek fakta yang memastikan kebenaran informasi yang disampaikan ke publik.
Sedangkan Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu dalam sambutannya melalui zoom selain mengucapkan selamat ulang tahun ke-78 Serikat Perusahaan Pers, juga kembali menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan tantangan dihadapi industri pers.
Dikatakannya, perkembangan teknologi informasi seperti artificial intelligence (kecerdasan buatan) hingga masifnya penggunaan media sosial, jadi tantangan baru bagi dunia pers.
“Media massa akan tetap selamat, bila tetap menjaga kualitas produknya. Tentunya dengan menyajikan berita akurat, berdasarkan narasumber yang kredibel,” kata Ninik.
Perkembangan teknologi dan informasi tentu membuat kinerja insan pers menjadi lebih mudah. “Namun, produk yang dihasilkan tetap harus dijaga kualitasnya, mengingat belakangan ini media massa sering kali membuat berita berdasarkan konten di media sosial,” kata Ninik.
Peringatan HUT dan dialog media itu dihadiri Ketua SPS Sumatera Utara H Farianda Putra Sinik bersama jajaran pengurus Hendrik Prayetno, Asih Astuti, Rianto, Agus Salim Ujung, Agus S Lubis, Erwin Siregar, H War Djamil, Dodi Pohan, Ngatirin, Roni Purba, dan Dessy Fifi Septiany.(rel).