MEDAN (Berita): Masyarakat mendukung Polda Sumatera Utara dalam menindak tegas para pelaku kejahatan geng motor untuk menimbulkan efek jera.
Masyarakat berada di belakang tindakan Polda Sumut menindak kejahatan yang meresahkan di wilayah hukum Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan dosen Fisipol Universitas Medan Area (UMA) Dr Dedi Sahputra, MA.
“Tindakan tegas Polda Sumut terhadap kejahatan geng motor akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya di Medan, Senin (30/9).
Menurutnya, tindakan tersebut sekaligus membuktikan bahwa Polri hadir di tengah masyarakat untuk menjaga Kamtibmas.
“Saya kira masyarakat akan mendukung tindakan tegas polisi dalam menindakan pelaku kejahatan yang dilakukan genk motor ini,” tuturnya.
Karena kejahatan geng motor ini sering terjadi secara kejam sehingga membuat masyarakat menjadi resah.
“Masyarakat ada di belakang Polda Sumut dalam menindakan tegas kejahatan geng motor,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut menegaskan tidak ada kompromi terhadap aksi geng motor dan pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.
“Terhadap para geng motor dan pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan akan ditindak tegas,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (27/9).
Hadi mengatakan, Polda Sumut akan menambah jumlah personel melaksanakan patroli guna mencegah aksi geng motor dan pelaku jalanan yang meresahkan masyarakat di Kota Medan, Sumatera Utara.
“Polda Sumut memastikan personel hadir di mana-mana untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitasnya,” katanya.
Mantan Kapolres Biak Papua itu menerangkan, personel Jatanras Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan sebelumnya telah mengamankan sebanyak 10 orang anggota geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga menggunakan senjata tajam di Desa Helvetia.
Ke 10 anggota geng motor itu ditangkap saat bersembunyi di kawasan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli.
Untuk identitas para pelaku berinisial FA, 15, TCP, 17, HL, 15, A, 19, GBU, 17, MS, 15, MS, 16, MA, 16, K, 17, dan MDT, 17.
Hampir semuanya masih berstatus pelajar dan ada yang putus sekolah.
“Dari 10 orang pelaku geng motor itu tiga orang diantaranya terbukti melakukan aksi tawuran antar kelompok geng motor di Fly Over Brayan hingga viral di media sosial,” terang Hadi bahwa Polrestabes Medan juga berhasil menggerebek markas Geng Motor Texas di Jalan Medan Raya, Kecamatan Medan Denai, pada Sabtu 21 September 2024 lalu.
“Ada 10 orang yang diamankan yang masih berstatus pelajar dan mahasiswa. Kelompok geng motor tersebut termonitor melintas di Jalan Diponegoro, Medan, hendak melakukan aksi tawuran dengan kelompok geng motor lainnya,” ucap Kabid Humas Polda Sumut.
Hadi menyebutkan, penindakan terhadap kelompok geng motor yang meresahkan masyarakat menjadi atensi.
Dimana Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan menangkap dua orang pelaku residivis berinisial JK dan BM di wilayah Kota Medan.
Terhadap pelaku BM terpaksa diberikan tindakan tegas terukur ditembak pada bagian kakinya karena berusaha melawan ketika diamankan.
Dalam aksinya kedua pelaku merupakan kelompok geng motor secara spontan dengan menggunakan senjata tajam merampok korban pasangan kekasih saat melintas di Jalan Cemara, Medan.
“Terhadap para pelaku geng motor ditangkap dan diberikan tindakan tegas terukur telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkasnya.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto sebelumnya telah pula memerintahkan seluruh Kapolres di Sumatera Utara untuk menindak tegas geng motor, begal dan peredaran Narkoba.
Perintah itu disampaikannya saat memberikan arahan kepada seluruh kapolres serta para kasat di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Kamis (26/9)
“Hari ini saya kumpulkan para direktur, Kapolres jajaran kasat Reskrim, Kasat Narkoba serta penyidik untuk membahas perkembangan dinamika kriminal di Sumatera Utara,” katanya didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Irwasda Kombes Nanang.
Kapolda Sumut mengungkapkan, perkembangan situasi kriminal di Kota Medan, Sumatera Utara, meningkatnya aksi geng motor yang meresahkan masyarakat serta peredaran narkoba sebagai pemicu terjadi aksi kejahatan di Sumatera Utara.
“Oleh karena itu saya perintah seluruh jajaran untuk menindak tegas geng motor begal dan Narkoba,” ungkapnya tindak tegas yang dilakukan guna menciptakan situasi keamanan di masa Pilkada 2024 tetap aman dan kondusif.
“Polda Sumut terus berusaha menciptakan situasi kamtibmas di Sumatera Utara tetap kondusif.
Sehingga saya perintah Direktur Reskrimum dan Direktur Narkoba Polda Sumut untuk menjaga situasi kondusif selama Pilkada 2024,” tegas mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri tersebut.
Kapolda Sumut menambahkan, Polda Sumut beserta jajaran terus meningkatkan patroli dalam menekan aksi geng motor yang meresahkan masyarakat.
“Saya pastikan polisi ada di mana-mana sehingga masyarakat merasa aman,” pungkasnya.(edr)