MEDAN (Berita): Dari 10 negara asal wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2024, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumatera Utara yaitu 41,24 persen.
Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nasaruddin mengatakan hal itu Sabtu (5/10/2024).
Ia menyebut selain Malaysia, wisma dari negara tetangga lainnya yakni Singapura berada di urutan kedua sebesar 5,06 persen. Kemudian disusul Jerman 4,43 persen, Belanda 4,07 persen, Prancis 3,32 persen, Tiongkok 3,09 persen, Australia 2,18 persen, Spanyol 1,97 persen, Inggris 1,79 persen dan Amerika Serikat 1,59 persen.
Kunjungan wisman ke Sumut melalui empat pintu masuk pada Agustus 2024 mencapai 22.261 kunjungan atau mengalami penurunan 2,87 persen dibandingkan dengan wisman yang datang pada Juli 2024 sebanyak 22.918 kunjungan.
“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah wisman meningkat sebesar 6,30 persen, yaitu dari 20.941 kunjungan pada Agustus 2023 menjadi 22.261 kunjungan pada Agustus 2024,” katanya.
Selama periode Januari-Agustus 2024 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumut mencapai 164.250 kunjungan, mengalami kenaikan 23,24 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah 133.272 kunjungan.
Ia menuturkan, meskipun jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2024 menurun sebesar 2,87 persen dibanding Juli 2024, namun kunjungan wisman ke Indonesia meningkat sebesar 2,23 persen dibanding bulan sebelumnnya yaitu dari 1.310.756 kunjungan pada Juli 2024 menjadi 1.339.946 kunjungan pada Agustus 2024.
Disebutkannya, jumlah wisman dari 10 negara tersebut adalah 68,75 persen dari keseluruhan wisman yang datang ke Sumut. Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Agustus 2024 mencapai rata-rata 48,66 persen, atau turun 0,39 poin dibanding Juli 2024 sebesar 49,05 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK Agustus 2024 naik 1,80 poin dari 46,86 persen Agustus 2023 menjadi 48,66 persen pada Agustus 2024. Pada Agustus 2024, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 4 yaitu mencapai 64,60 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 25,12 persen.
Ia menambahkan, secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang selama Agustus 2024 mencapai 1,35 hari, atau naik 0,05 poin dibanding Juli 2024 yang sebesar 1,30 hari.
Ia menambahkan jika diamati secara parsial, rata-rata lama menginap tamu asing pada Agustus 2024 mencapai 1,22 hari, turun sebesar 0,08 poin dibanding Juli 2024 yang sebesar 1,30 poin dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 1,35 hari, atau naik 0,05 poin bila dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,30 hari. (wie)