Jebolnya Tanggul Pekan Seruway, Nora Idah Nita Desak Pj Gubernur Aceh Lakukan Tanggap Darurat

  • Bagikan
Berita Sore/ist Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nora Idah Nita, SE.

KUALASIMPANG (Berita): Terkait jebolnya dua titik tanggul Pekan Seruway Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nora Idah Nita, SE mendesak Pemerintah Aceh untuk segera melakukan langkah tanggap darurat Senin (14/10/2024).

“Jebol tanggul di Kecamatan Seruway perlu segera dilakukan penangganan darurat. Kita minta tanggap darurat cepat Pemerintah Aceh untuk membantu Pemerintah Aceh Tamiang,” tegas Nora Idah Nita melalui siaran pers yang diterima beritasore.co.id Senin (14/10/2024)

Menurut anggota DPRA dari 2 (Langsa – Aceh Tamiang) mengatakan, penangganan ini segera perlu dilakukan mengingat curah hujan semakin tinggi dan arus air yang semakin deras.

“Kehadiran Pemerintah Aceh (Pj Gubernur) tentu sangat diharapkan oleh Pemerintah Aceh Tamiang untuk memberi pelayanan dalam kondisi yang dialami masyarakat yang saat mengalami kecemasan dilanda banjir akibat jebolnya tanggul,” jelasnya.

Kemudian sambung Nora, disamping untuk membantu Pemerintah Aceh Tamiang dalam penanganan darurat, Pemerintah Aceh juga dapat melihat langsung beberapa tanggul yang perlu pembenahan tanggap darurat.

“Intensitas curah hujan tinggi, jadi penanganan darurat juga perlu dilakukan. Apalagi letak geografis perkampungan yang berada dalam wilayah Kecamatan Seruway lebih rendah dari keberadaan sungai yang saat ini hanya mengandalkan tanggul ,” tegasnya.

Kondisi ini menurut Nora, diperparah lagi dengan kondisi Ibu Kota Kecamatan Seruway dilanda banjir dengan air yang deras. “Perekonomian lumpuh, dan masyarakat sangat susah untuk mendapatkan logistik untuk penanganan darurat,” tegasnya.

Kemudian dengan Pemerintah Aceh (Pj Gubernur) dapat melihat jika kedepannya dibangun harus permanen dibuat dengan perencanaan yang matang.

“Mengingat tanggul tersebut sudah beberapa kali dikerjakan pembenahannya tetapi masih jebol. Jadi harus dipelajari kondisi kultur tanah agar dapat dibangun tanggul yang kokoh. Sehingga kedepannya tidak terjadi hal seperti saat ini yang dapat mengancam nyawa manusia.

“Disini saya sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRA dan mencoba menghubungi Pj Gubernur dan SKPA terkait, untuk dapat membantu Pemerintah Aceh Tamiang menangani persoalan yang saat ini sedang dihadapi, dan perlu penangganan darurat yang dilakukan oleh pemerintah propinsi dengan cepat dan tepat,” sebut Nora. (hen)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *