MEDAN (Berita): Nilai piutang oleh perusahaan pembiayaan masih melanjutkan tren pertumbuhan meskipun mulai melandai. Pada Agustus 2024, tercatat pertumbuhan sebesar 8,93 persen yoy (Desember 2023: 16,24 persen), dengan total piutang mencapai Rp23,42 triliun.
Kepala Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien mengatakan hal itu kepada wartawan Selasa (15/10/2024).
Muttaqien menyebut andil pembiayaan kepada sektor usaha terus mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu hingga mencapai 91,47 persen (Agustus 2024: 90,87 persen), dengan porsi terbesar terdapat pada sektor perdagangan 31,44 persen dan sektor pertanian 10,60 persen.
Dilihat berdasarkan jenis penggunaan, pembiayaan multi guna masih mendominasi dengan porsi 56,43 persen dengan pertumbuhan 8,16 persen. Selanjutnya, pembiayaan modal kerja mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 15,77 persen yoy, sementara pembiayaan investasi bertumbuh sebesar 6,33 persen yoy.
Adapun risiko yang terkait dengan perusahaan pembiayaan tetap terkendali dengan rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) masih dapat ditahan dalam level yang terjaga sebesar 2,46 persen.
Pertumbuhan pembiayaan modal ventura di Agustus 2024 bertumbuh sebesar 20,35 persen yoy (Desember 2023: 11,51 persen yoy), dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp436,28 miliar (Desember 2023: Rp385 miliar). (wie)