Pelantikan Dan Sumpah Anggota DPRD Sergai Diwarnai Unjuk Rasa

  • Bagikan
Berita Sore/azwen Puluhan warga mengatasnamakan Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai unjuk rasa di depan Kantor DPRD Sergai Senin (28/10/2024).

SERGAI (Berita): Pelantikan dan Sumpah janji Anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai Priode 2024-2029 di ruang sidang Paripurna Kantor DPRD di Firdaus diwarnai aksi unjuk rasa Senin (28/10/2024).

Di saat pelaksanaan pelantikan anggota DPRD aksi unjuk rasa yang diperkirakan puluhan orang massa ini mengatasnamakan Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai yang beralamat di Simpang Mata Pao dan menggelar aksinya di pinggiran jalan lintas Sumatera – Tebing Tinggi, tepatnya di depan kantor DPRD Serdang Bedagai.

Aksi yang mendapat pengawalan dari Polres Serang Bedagai dan Satpol PP Kabupaten Serdang Bedagai, para pendemo berorasi membagikan selebaran dengan sembilan tuntutan kepada DPRD yang baru siap dilantik.

Dalam orasinya di selebaran menuliskan Fiat Justitia ruat caelum yang artinya, Keadilan tetap ditegakkan walaupun langit akan runtuh, Indonesia merdeka jadi negara yang kuat dan terhormat serta disegani, kalau rakyatnya bisa sejahtera.

Dalam pernyataan sikapnya, Kordinator aksi, Muslim Lubis dan Pandu, dari Mahasiswa dan Rakyat Cinta Damai Sergai, menyatakan , anggota DPRD Serdang Bedagai, semestinya berjuang untuk kepentingan rakyat secara totalitas, Kapolres Serdang Bedagai semestinya memberikan Kamtibmas yang terbaik buat rakyat dan menegakan hukum dengan seadil-adilnya dan membasmi kejahatan.

Inilah tuntutan Mahasiswa dan Rakyat Cinta Sergai yang tertuang dalam statementnya:

Meminta kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai Periode 2024-2029 untuk memanggil Kadisporaparbud, pemborong, dan pemilik perusahaan CV Buana Asri yang diduga korupsi pada proyek pembangunan alun-alun Sergai yang diketahui hasilnya sangat mengecewakan padahal dananya Rp4.907.340.000.

Meminta kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai untuk menyuarakan kepada Presiden Prabowo Subianto, terkait Pukat Trawl yang merajalela hingga membuat nelayan sengsara kehidupannya.

Meminta kepada seluruh anggota DPRD Serdang Bedagai untuk membuat Perda tentang larangan pukat trawl demi kesejahteraan nelayan, keselamatan laut serta biota laut.

Meminta kepada anggota DPRD, untuk komitmen memperjuangkan dan menyuarakan kepentingan masyarakat serta lebih rutin ke lapangan guna menampung aspirasi masyarakat dan mengakomodirnya.

Mendorong kepada anggota DPRD, untuk sering memberikan komentar DNA kritik yang membangun di media cetak, online dan TV kepada kinerja eksekutif dan yudikatif.

Mendesak dan menagih keseriusan Kapolres Serdang Bedagai, mengusut tuntas dugaan Korupsi pada Proyek Pembangunan Alun-Alun Serdang Bedagai serta memanggil dan periksa Kadis Porapabud Sergai. Pemborong dan Pemilik CV Buana Asri.

Mendesak Kapolres Serdang Bedagai untuk memberikan sanksi tegas kepada nelayan yang menggunakan pikat trawl di perairan Sergai yang telah menyebabkan nelayan tradisional Sergai sengsara kehidupannya.

Mendesak Kapolres Serdang Bedagai untuk memberikan rasa Kamtibmas yang terbaik kepada masyarakat terkhusus di wilayah hukum Polres Serdang Bedagai.

Mendesak Kapolres Serdang Bedagai untuk memberantas begal, judi, maling, penembakan, korupsi dan kejahatan lainnya di wilayah hukum Polres Serdang Bedagai demi Kamtibmas yang semakin presisi.

Setelah memberikan selebaran para pengunjuk rasa memasuki halaman kantor DPRD Sergai dan terus berorasi.

Selanjutnya para pedemo melanjutkan ke Polres Serdang Bedagai untuk aksi demonya.
(Azw)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *