MEDAN (Berita): Presiden Ke 8 RI Prabowo Subianto dalam pidato perdananya dalam Sidang MPR RI sewaktu acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Kompleks Parlemen menyatakan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, Jakarta pada Minggu (20/10/2024).
Selaras dengan itu, Sultan Serdang Drs Tengku Achmad Talaa Syariful Alamsyah menyatakan dukungannya dengan sepenuh-penuhnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sultan Serdang di dalam pidatonya pada acara pengukuhan Pengurus Besar Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (PB-GAMI) periode 2024-2029 yang diketuai oleh Datok HM. Subandi, ST, MM di Deli Serdang Sumatera Utara Sabtu (2/11/24).
“Pelantikan (PB-GAMI) hari ini tepat diatas tanah milik masyarakat adat kesultanan serdang yang juga masuk dalam peta konsesi Kesultanan Serdang”, buka Sultan Serdang sembari mengatakan bahwa bukti otentik AKTE Konsesi itu ada pada dirinya saat ini.
Selanjutnya Sultan Serdang yang juga seorang Politisi ini dengan tegas mengatakan bahwa berdasarkan bukti otentik tersebut akan memperjuangkan kembali tanah-tanah adat yang dikuasai pihak lain agar bisa mendukung penuh program food estate yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo demi ketahanan pangan.
“Saya sudah melakukan beberapa teguran maupun somasi. Baik kepada PTP dan perusahaan-perusahaan besar. Kalau tidak diindahkan saya akan melakukan upaya hukum dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan ujung tombaknya adalah Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia serta masyarakat adat yang ada di sekitar tanah konsesi,” tegasnya yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Tapi ada yang cukup menarik bahwa di tengah sesi pidatonya, Sultan Serdang juga mengucapkan bahwa masyarakat adat itu bukan hanya suku Melayu saja melainkan semua suku yang bertempat tinggal di sekitar tanah adat tersebut
Begitu juga setelah sesi pidatonya selesai, ada momen acara dimana Sultan Serdang memberikan keris kepada Dahnil Azhar Simanjuntak yang notabenenya merupakan Juru Bicara Prabowo dan juga Wakil Kepala Urusan Haji.
Sebagai lambang kepercayaan dan tertumpang harapan kiranya hal ini dapat disampaikan kepada Bapak Presiden RI terutama tentang hak masyarakat Adat kesultanan Serdang. (MZ)