ASN dan Warga Masyakarat Sesalkan Gugus Covid 19 Bireuen

  • Bagikan
Husaini,Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen,di Media center saat memberikan keterangan kepada wartawan.BeritaSore/Rizal Jibro
Husaini,Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen,di Media center saat memberikan keterangan kepada wartawan.BeritaSore/Rizal Jibro

BIREUEN (Berita) : Aparatur Sipil Negara ( ASN) dan warga masyarakat,sesalkan Gugus Covid 19 Bireuen,karena sudah sekian lama Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen di lokasi Cot Gapu Bireuen.

Karenatidak menyediakan alat cuci tangan portabel, untuk mencegah berjangkit wabah virus Covid 19, padahal Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen Husaini, sudah berjanji Rabu  (27/05) segera kita pasang.

Hal ini disampaikan sejumlah aparatur sipil negara bersama warga masyarakat di sana kepada Berita Jum’at Pagi (29/05) sekitar pukul 10,30 wib, belum dipasang, Pemerintah Kabupaten Bireuen, selama berjangkit wabah virus corona atau Covid-19, menganjurkan  kepada warga masyarakat termasuk aparatur sipil negara, semua sarana pemerintah mulai Kantor Kecamatan.

Kantor Keusyeik, sarana ibadah masjid dan meunasah, tempat pengajian sampai supermaket dan pasar tradisional juga tidak ketinggalan pada pasantren atau Dayah bahkan sekolah sekolah, a semua itu harus disediakan alat cuci tangan portabel, agar semua warga masyakarat sebelum masuk ketempat itu, melakukan  berbagai aktivitas harus cuci tangan pakai sabun antiseptik.

Sesuai protap Kesehatan untuk memutuskan rantai berjangkit wabah virus corona ini,bahkan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Bireuen ,juga menginstruksikan kepada seluruh warganya untuk memakai masker ,bila tidak ada biaya boleh pakai dana desa, menurut sejumlah aparatur sipil negara dan warga masyarakat.

Menurut aparatur sipil negara yang tidak mau disebutkan namanya , semua sarana tersebut milik pemerintah sudah disediakan alat cuci tangan portabel, baik sumbangan dari pihak swasta maupun dibeli dari dana desa.

Tidak satupun dipasang alat cuci tangan portabel, sebagai mana ketentuan  protokoler kesehatan untuk mencegah pandami virus Covid 19.

Seharusnya aparatur sipil negara yang berdinas masuk ke kantor atau warga masyakarat yang bertamu harus cuci tangan untuk menjalankan Protokol Kesehatan.

Yang cukup ironis lagi sudah sekian lama alat cuci tangan portabel,tidak dipasang di Pusat Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen.

Padahal Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak usah beli sudah disediakan Bank Aceh Syariah,  ini tanda tanya besar bagi kami ?.

Sejumlah aparatur sipil negara bersama warga masyarakat, sudah mengingatkan Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen Husaini bersama Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, segera memasang alat cuci tangan portabel,untuk memudahkan aparatur sipil negara dan warga masyarakat dapat cuci tangan ,sebelum melakukan berbagai kegiatan sesuai protap Kesehatan.

Yang paling disesalkan lagi kepada Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen bersama Plt Bupati Bireuen,alat itu sekitar dua belas unit sumbangan dari pihak swasta lembaga keuangan Bank Aceh Syariah, disimpan di gudang  belakang kantor Posko Covid-19 Bireuen Pendopo Bupati Bireuen, kenapa tidak dipasang apa tujuan itu semua ?.

Kami tidak tahu coba tanya kepada Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani bersama Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen, sebut mareka serentak.

PLT Bupati Bireuen Muzakkar A Gani melalui Juru Bicara Gugus Covid 19 Bireuen Husaini,yang dihubungi Berita hari Rabu Pagi (27/05) dua hari lalu, membenarkan bahwa semua alat cuci tangan portabel itu sumbangan dari Bank Aceh Syariah, masih disimpan di gudang dan berjanji akan segera dipasang di Pusat Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen lokasi Cot Gapu Bireuen.

Ternyata sampai Jumat Pagi (29/05) ini sekitar pukul 10,20 wib, belum dipasang sehingga aparatur sipil negara bersama warga masyarakat yang bertamu bebas masuk, di Pusat Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen,ujar Mahaguru Masri Yoga, Ketua LSM Megic Aceh (RJ).

Berikan Komentar
  • Bagikan