Blangkejeren ( Berita ) : Pemerintah Kabupaten Gayo Lues bersama dengan Dinas Pendidikan dan MPD bagi penghargaan kepada sekolah dengan pengimplementasian nilai islami dan mutu pendidikan terbaik, Kamis (05/08/2021).
Kegiatan pemberian penghargaan tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi pada sekolah atas upaya yang dikerahkan dalam memajukan kualitas pendidikan berbasis islami pada anak didiknya.
Program pendidikan islami yang sudah berjalan sejak 2017 tersebut, saat ini sudah berhasil menobatkan sebanyak 55 sekolah berbasis islami yang berkualitas.
Ketua MPD Aceh, Drs. H. Djamaluddin menyampaikan, MPD sebagai lembaga pendukung dan penggerak peningkatan mutu pendidikan telah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan dan memvalidasi kondisi nyata 55 sekolah berbasis islam yang terlah di SK kan bupati.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan langkah MPD dalam evaluasi tersebut.
“Ajang penghargaan ini kita lakukan sebagai langkah obervasi dan validasi ke lapangan, sejauh apa 55 sekolah yang telah tercatat sebagai sekolah berbasis islami ini mengimplementasikan kaidah-kaidah islam.
Ini kita jadikan cerminan untuk penyusunan kegiatan selanjutnya kedepan” jelas Djamaluddin.
Dari total 55 sekolah yang diusulkan untuk tingkatan SD dan SMP, Juara 1 SD berbasis islami diraih oleh SD Percontohan Blangkejeren dengan total nilai 85, SDN 2 Pining berhasil membawa pulang juara 2 dengan skor 83 dan posisi ketiga dimenangkan oleh SDN 3 Blangkejeren dengan peraihan nilai 61.
Sedangkan untuk pemenang sekolah berbasis islami untuk tingkat menengah pertama dimiliki oleh SMPN 1 dengan nilai 83, SMPN 3 di peringkat 2 dengan nilai 81 dan Peringkat ketiga berhasil dimiliki oleh SMPN1 Blangjerango.
Bupati Gayo Lues, H. M. Amru dalam sambutannya menghimbau agar nantinya sekolah yang beerhasil membawa piala juara untuk dapat mempertahankan gelarnya setelah perlombaan.
Ia berharap agar baik instansi pemerintah maupun masyarakat ikut andil dalam meningkatkan mutu pendidikan di Gayo Lues.
“Ini bukan akhir dari perjuangan kita, malah kita harus lebih giat setelah berhasil mengemban juara, buktikan arti kemenangan yang dibawa.
Terlebih utnuk masalah pendidikan generasi muda, ini bukan problem milik pemerintah atau guru saja, semua mendapatkan perannya masing-masing, baik orang tua, saudara, sebagai anggota masyarakat, mari kita makmurkan pendidikan generasi penerus Gayo Lues ini” ujar Amru menutup pidatonya.(Miq)