BIREUEN ( Berita ): Menghadapi Musim Tanam Gadu (MTG) Tahun 2020,untuk mencegah Covid-19,petani dalam wilayah Kabupaten Bireuen,tiadakan pelaksanaan Khanduri Blang, sebagai adat ditandainya petani mulai turun kesawah menanam padi.
Hal ini dijelaskan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Muhammad Nasir SP,MSM, dalam keterangannya kepada Berita Kamis (16/04) menyebutkan bila petani dalam menghadapi musim tanam gado tahun ini,sama sekali tidak dilaksanakan Khanduri Blang,untuk mengindari kerumunan massa.
Khanduri Blang tingkat Kabupaten,yang biasanya dilaksanakan petani bersama Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen begitu pula tingkat kecamatan sedangkan tingkat Gampong disesuaikan,agar tidak terjadi kerumunan warga masyakarat petani.
Untuk mencegah penyebaran wabah virus corona ini, apalagi sekarang Pemerintahan Kabupaten Bireuen, sedang gencar dilakukan pencegahan covid 19 ini,agar warga masyakarat tidak tertular penyakit tersebut, jadi,petani dalam menghadapi musim tanam gado,yang telah ditetapkan Plt Bupati Bireuen Muzakkar A Gani, jadwal turun telah berhasil disusun,15 April 2020.
Dalam menjaga stabilitas dan ketersediaan stok pangan nasional menurut Muhammad Nasir,ditengah pandemi virus corona ini,tetap petani turun kesawah,pembukaan pintu air Irigasi Pante Lhong II Bireuen,mulai 25 April mendatang.
Mengingat Khanduri Blang sebagai tradisi bagi petani, tidak dilaksanakan ,maka,ditegaskan kepada Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), Menteri Tani,Petugas Pengamat Organisme Penganggu Tanaman (POPT) dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
Agar peran lebih aktif membina petani di berbagai Gampong sentra produksi padi,dapat disampaikan jadwal turun kesawah musim tanam gado, tempat waktu untuk dilaksanakan, ujar Muhammad Nasir.(RJ).